SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 14 rumah di tanah. 5 diantaranya rusak berat dan penghuninya harus diungsikan.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman mengatakan, asssement sudah dilakukan di lokasi kejadian. "Setelah koordinasi dengan desa yang terlaporkan, ada 14 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak. 5 rumah diantaranya rusak berat," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (15/12/2020).
BACA JUGA: Tujuh Rumah Warga Babakanpari Cidahu Sukabumi Retak Akibat Pergerakan Tanah
Eka menuturkan, saat ini warga membutuhkan sembako dan bantuan lainnya. Lima kepala keluarga yang tempat tinggalnya rusak berat saat ini diungsikan sementara ke tenda yang didirikan tak jauh dari lokasi bencana.
Lokasi tersebut memang rawan pergerakan tanah yang sebenarnya sudah terdeteksi sejak beberapa waktu lalu. Tingginya intensitas hujan membuat rekahan tanah bertambah dalam dan lebar.
BACA JUGA: Pergerakan Tanah Picu Tebing di Cimanggu Sukabumi Longsor dan Tutup Jalan Desa
"Intensitas pergerakan tanahpun makin sering terjadi," sambung Eka.
"Ada rumahnya yang sudah miring karena struktur pondasinya tergerus pergerakan tanah. Kita sarannkan untuk mengungsi di tenda yang sudah didirikan," pungkasnya
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.