Beragam Tanggapan Warga Soal Ditutupnya Ruang Publik Non Ekonomi di Kota Sukabumi

Sabtu 28 November 2020, 05:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi menutup sementara sejumlah ruang publik non ekonomi yang biasanya digunakan warga untuk beraktivitas. Nampak terlihat road barrier dan spanduk penutupan dipasang di jalan masuk Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Sabtu (28/11/2020). Ditutupnya beberapa tempat publik ini pun mendapat tanggapan beragam dari warga.

Salah seorang pedagang di sekitar Lapang Merdeka, Lili Sobari (48 tahun) mengatakan, dirinya berharap dengan ditutupnya tempat publik ini dapat menekan penyebaran Covid-19. Meskipun ia sendiri tidak memungkiri bahwa penutupan ini berdampak terhadap pendapatannya dari berjualan ketupat tahu di sekitar Lapang Merdeka.

"Biasanya ramai hari Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Penutupan mulai hari ini. Semoga bisa mengurangi penyebaran virus corona. Tapi ya jualan jadi sepi. Biasanya sehari dapat Rp 300 ribu, sekarang paling setengahnya," kata Lili kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: Kota Sukabumi Kembali Tutup Ruang Publik Non Ekonomi, Ini Daftarnya!

Dalam pantauan, sejumlah aparat kepolisian terlihat berjaga di area Lapang Merdeka Kota Sukabumi untuk memastikan tidak adanya kerumunan dari warga yang beraktivitas di tempat itu.

Warga lainnya, Ujang Khoerudin (33 tahun) berujar, dengan ditutupnya Lapang Merdeka, ia memilih olahraga lain sehingga aktivitas sehat yang biasa ia lakukan tetap bisa berjalan.

"Olahraga jadi di lapang bulutangkis dan gor-gor kecil. Semoga kebijakan ini dapat mengurangi, minimal mencegah Covid-19," ujarnya.

Aparat kepolisian saat berjaga di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Sabtu (28/11/2020). Sumber foto: Sukabumiupdate.com/Oksa BC

Sebelumnya diberitakan, sejumlah tempat di Kota Sukabumi untuk sementara waktu ini ditutup dari berbagai kegiatan masyarakat. Hal itu dilakukan demi mencegah terjadinya kerumunan yang disebabkan oleh aktivitas warga.

Beberapa tempat itu antara lain Car Free Day di Jalan R Syamsudin SH, Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Alun-alun Kota Sukabumi, dan di kawasan Santa Sea (dan sekitarnya).

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan, kebijakan itu dilakukan menyusul kasus Covid-19 di Kota Sukabumi yang semakin meningkat.

"Sehingga Forkopimda memutuskan untuk menutup beberapa lokasi area publik non ekonomi yang berpotensi menimbulkan orang berkerumun dalam rangka mencegah penularan Covid-19," kata Sumarni, Jumat (27/11/2020).

BACA JUGA: Kota Sukabumi Masih Zona Oranye, Fahmi Ungkap Alasan Tutup Ruang Publik Non Ekonomi

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi juga angkat bicara mengenai penutupan sejumlah area publik di Kota Sukabumi ini dari berbagai kegiatan masyarakat.

Hal itu disampaikan Fahmi melalui akun Instagram pribadinya, Jumat kemarin. Dalam unggahannya, Fahmi juga menyertakan sebuah foto yang berisi pemberitahuan bahwa Lapang Merdeka dan Alun-alun Kota Sukabumi ditutup.

"Sahabat Sukabumi, sehubungan dgn pertambahan kasus baru covid 19 yg meningkat di kota kita, untuk sementara waktu beberapa lokasi area publik ditutup dari berbagai kegiatan," tulis Fahmi di postingan tersebut.

Fahmi menjelaskan, penutupan titik-titik potensi kerumunan ini dilakukan dalam rangka menekan penambahan kasus baru Covid-19 di Kota Sukabumi, sampai dapat dinyatakan melambat laju pertambahannya.

Berdasarkan data pada Jumat (27/11/2020), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi berjumlah 931 kasus. Rinciannya, 252 pasien masih dalam masa isolasi, 20 orang meninggal dunia, dan 659 lainnya telah dinyatakan sembuh.

Tingkat kesembuhan di Kota Sukabumi sendiri mencapai 70,8 persen dan tingkat kematian berada di angka 2,1 persen dari total kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel19 Maret 2024, 12:00 WIB

7 Makanan Tinggi Purin yang Bisa Menyebabkan Asam Urat Naik

Beberapa sayuran seperti bayam, asparagus, jamur, dan kembang kol mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi, meskipun tidak sebanyak pada daging atau makanan laut sehingga bisa Menyebabkan Asam Urat Naik.
Jeroan, Makanan Tinggi Purin yang Bisa Menyebabkan Asam Urat Naik (Sumber : Instagram/@jeroan.jagoan)
Bola19 Maret 2024, 11:30 WIB

Jalani Sumpah Janji Setia, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi Jadi WNI

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi Jadi Warga Negara Indonesia.
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi Jadi Warga Negara Indonesia. (Sumber : X/@erickthohir).
Life19 Maret 2024, 11:00 WIB

Lebih PD! 9 Tips Mengecilkan Perut Buncit Agar Tampil Percaya Diri

Perubahan gaya hidup yang konsisten dan berkelanjutan adalah kunci untuk mengecilkan perut buncit secara efektif.
Ilustrasi perut buncit - Lebih PD! 9 Tips Mengecilkan Perut Buncit Agar Tampil Percaya Diri | (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel19 Maret 2024, 10:30 WIB

8 Makanan Manis yang Bisa Menyebabkan Gula Darah Naik

Penderita gula darah disarankan untuk membatasi konsumsi makanan manis dan memilih sumber karbohidrat kompleks yang lebih sehat seperti buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian utuh, dan sumber karbohidrat lainnya dengan indeks glikemik yang lebih rendah.
Ilustrasi. Es Krim. Makanan Manis yang Bisa Menyebabkan Gula Darah Naik (Sumber : pixabay.com/@SeksakKerdkanno)
Life19 Maret 2024, 10:02 WIB

Hilangkan Noda Bekas Jerawat, 3 Tips Penggunaan Cuka Sari Apel untuk Perawatan Wajah

Cuka sari apel tidak hanya digunakan untuk keperluan dapur serta kesehatan saja. Namun jenis cuka ini juga bisa berperan untuk perawatan wajah.
Ilustrasi perawatan wajah dengan cuka sari apel. | Foto: Freepik
Life19 Maret 2024, 10:00 WIB

Jangan Lelah Menjadi Orang Baik, Kelak 10 Manfaat Ini Akan Kamu Rasakan

Teruslah berusaha menjadi orang baik, meskipun terkadang terasa sulit. Kelak, kamu akan merasakan manfaatnya, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Ilustrasi - Jangan lelah menjadi orang baik, kelak kebahagiaan dan ketenangan akan datang padamu. (Sumber : Freepik.com).
Life19 Maret 2024, 09:34 WIB

Dapat Menurunkan Gula Darah, Intip 5 Manfaat Cuka Sari Apel Menurut Penelitian

Menurut para peneliti, cuka sari apel memiliki beberapa manfaat, salah satunya dapat menurunkan gula darah.
Ilustrasi cuka sari apel yang memiliki berbagai manfaat. | Foto: Freepik/@Racool_studio
Inspirasi19 Maret 2024, 09:30 WIB

Lowongan Kerja Mekanik Lulusan SMA, Penempatan Wilayah Jakarta

Berikut Informasi Lowongan Kerja Mekanik Lulusan SMA untuk Penempatan Wilayah Jakarta.
Lowongan Kerja Mekanik Lulusan SMA, Penempatan Wilayah Jakarta (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 Maret 2024, 09:27 WIB

Rekap KPU 34 Provinsi: Anies-Imin Menang di Aceh dan Sumbar, 32 Lainnya Prabowo-Gibran

Terdapat empat provinsi tersisa yang perlu direkap di tingkat nasional.
Debat Capres pada Pilpres 2024. | Foto: YouTube KPU
Sehat19 Maret 2024, 09:00 WIB

Nasi Merah: Nutrisi dan Manfaatnya untuk Mengontrol Gula Darah

Saat mengonsumsi nasi merah, penting untuk memperhatikan ukuran porsi Anda dan memadukannya dengan lemak sehat dan protein tanpa lemak untuk meminimalkan lonjakan gula darah.
Ilustrasi - Meski beras merah tinggi karbohidrat, namun mengandung serat dan nutrisi penting lainnya untuk mengontrol gula darah. (Sumber : Freepik.com/@topntp26).