SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga di wilayah Selatan Sukabumi merasakan getaran gempa pada Kamis (22/10/2020) pagi. Bahkan warga yang berada di daerah Pajampangan menyebut getaran gempa itu dirasakan cukup besar.
"Sedang tiduran di kursi, kaget merasakan getaran dan langsung keluar rumah," ujar Yeni (29 tahun) warga Nangkawangi, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi kepada sukabumiupdate.com.
"Ya kaget, lumayan besar namun tidak lama," tambahnya.
Hal yang sama dirasakan Sudrajat, warga Surade sekaligus anggota Rapi Lokal 08 Sukabumi. Ia menyebut, getaran gempa dirasakan cukup besar pada pukul 06.51 WIB. Bahkan rekannya yang berada di Jampang Kulon juga merasakan.
"Lumayan bikin kaget saat sedang menikmati kopi, ada getaran dirasakan," terangnya.
Erwin Wasito yang juga masih anggota Rapi Lokal 08 Sukabumi dan warga Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, mengaku turut merasakan getaran gempa yang cukup besar pada pukul 06.51 WIB.
BACA JUGA: Jangan Panik dengan Rentetan Gempa di Perairan Ujung Genteng Sukabumi, BMKG: Tetap Waspada
"Di pesisir Tegalbuleud, terasa kecil, bergetar sekitar 3 detik-an," jelasnya.
Sementara Ketua Rukun Nelayan Ujung Genteng, Asep Jeka mengatakan getaran pun dirasakan di wilayah Ujung Genteng pada pukul 06.51 WIB.
"Di sekitar wilayah Ujung Genteng dirasakan lumayan besar namun hanya sebentar sekitar 2-3 detik," ucapnya.
Di lokasi yang lain, warga Kecamatan Cikakak, Yanti juga berujar dirinya merasakan gempa sekira pukul 06.50 WIB saat sedang membersihkan rumahnya. Namun tiba-tiba ia merasakan getaran gempa yang cukup besar.
"Sedang bersihkan kaca rumah, eh ada terasa getar gitu dikira kenapa, ternyata ada gempa tapi hanya sebentar," ujarnya.
Meski sebentar, lajut Yanti, getaran gempa sempat membuat warga kaget namun tidak sampai keluar rumah.
"Ya kaget, lumayan besar getaranya namun tidak lama. Warga lain juga merasakan sepertinya, soalnya sempat ada yang teriak, lini!," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Okih Fajri Assidiq mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya warga atau rumah yang terdampak dari getaran gempa yang terjadi.
"Iya hampir semua wilayah di Palabuhanratu sepertinya merasakan getaran gempa tadi pagi, tapi sejauh ini belum ada laporan keruksakan," singkatnya mengakhiri.
Getaran gempa tersebut juga dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Dalam keterangannya itu dikatakan, gempa berkekuatan magnitudo 4.5 terjadi pada pukul 06:50:23 WIB. Pusat gempa itu berlokasi di koordinat 6.98 LS-106.32 BT (9 kilometer Tenggara Bayah-Banten) dengan kedalaman 10 kilometer.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.