Jangan Panik dengan Rentetan Gempa di Perairan Ujung Genteng Sukabumi, BMKG: Tetap Waspada

Jumat 02 Oktober 2020, 14:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) pada hari ini, Jumat (2/10/2020) mencatat empat kali aktivitas gempa di perairan sekitar Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya.

"BMKG akan terus melakukan monitoring aktivitas ini dan masyarakat tetap harus waspada," kata Daryono kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon.

Daryono memaparkan, rentetan aktivitas gempa di kawasan tersebut memang telah terdeteksi sejak tahun 2018. Ia mencatat, aktivitas gempa terjadi pada Februari, Mei, Juli, dan Agustus 2018 dengan rata-rata bermagnitudo kurang dari 5.

BACA JUGA: BMKG Catat Gempa Ketiga dan Keempat di Perairan Ujung Genteng Sukabumi, Swarm?

"Kedalamannya kurang dari 30 kilometer. Ada peningkatan aktivitas kegempaan di Ujung Genteng selatan ke laut. Ini masih misteri, apakah ini terusan dari Cipamingkis atau bukan," ucap Daryono menjelaskan.

Daryono mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengkajian. Namun Daryono menyatakan, klaster aktivitas gempa yang terus meningkat tersebut berpusat di atas bidang kontak antar lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

"Bukan di gesekan antar lempeng, tapi di atasnya. Di bagian lempeng Eurasia," ujar Daryono. 

Daryono juga memastikan bahwa rentetan aktivitas gempa tersebut belum masuk kategori swarm. Swarm sendiri merupakan rentetan atau serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo kecil dengan frekuensi kejadian yang sangat sering dan relatif lama di suatu kawasan.

BACA JUGA: Lempeng Eurasia Picu Gempa Kembar di Pesisir Ujung Genteng Sukabumi, Ini Kata BMKG

"Bukan, gempa tektonik biasa. Tapi aktivitas yang terus menerus ini patut diwaspadai, apakah ini termasuk gempa pendahuluan atau bukan. Swarm itu sehari bisa sampai puluhan kali," pungkasnya.

Sementara itu, data BMKG Stasiun Geofisika Bandung selama September 2020 menyatakan, di daerah Jawa Barat dan sekitarnya telah terjadi 53 kejadian gempa dengan magnitudo mulai dari 2,0 hingga 4.9, dengan jumlah gempa dangkal kurang dari 60 kilometer sebanyak 47 gempa, dan 6 kejadian gempa menengah antara 60-300 kilometer.

Dalam catatan redaksi sukabumiupdate.com, gempa pertama pada hari ini terjadi pada pukul 11:15:34 WIB, berkekuatan magnitudo 3.2, dengan episentrum 7.74 lintang selatan dan 106.55 bujur timur, kedalaman 33 kilometer.

Kemudian gempa kedua terjadi pada pukul 12:12:29 WIB, berkekuatan magnitudo 3.0, dengan episentrum gempa berada di koordinat 7.69 lintang selatan dan 106.55 bujur timur, berlokasi di laut pada jarak 77 kilometer selatan Kabupaten Sukabumi, dengan kedalaman 33 kilometer.

Lalu gempa ketiga terjadi pada pukul 16:53:23 WIB, berkekuatan magnitudo 3.4, dengan episentrum gempa berada di lokasi 7.85 LS - 106.67 BT, di laut sekitar perairan Ujung Genteng (96 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi) dengan kedalaman 15 kilometer.

Dan gempa keempat terjadi pada pukul 17:01:47 WIB, berkekuatan magnitudo 2.3, dengan episentrum gempa berada di 7.74 LS - 106.71 BT (94 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi) dengan kedalaman 33 kilometer.

Ingat pesan ibu:

3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)