Update 16/10: Tambah 10 Kasus, Baru 0,1 Persen dari Populasi Kota Sukabumi Terpapar Corona

Jumat 16 Oktober 2020, 06:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Angka kasus positif corona di Kota Sukabumi bertambah lagi 10 orang. Total dari awal pendemi hingga sekarang sudah 349 warga terkonfirmasi positif covid-19, atau nyaris 0,1 persen dari populasi penduduk Kota Sukabumi, yaitu 350 ribu jiwa.

Dalam update data harian, satgas covid-19 mengumumkan penambahan 10 kasus baru, sehingga total warga Kota Sukabumi yang terpapar corona er Jumat (16/10/2020) adalah 349 orang. Belum ada penjelasan lebih jauh terkait 10 kasus baru yang diumukan oleh satgas Kota Sukabumi.

Dari angka ini (349 kasus), sebagian besar yaitu 275 pasien atau 78,8 persen sudah dinyatakan sembuh. 70 pasien masih dirawat baik di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri di rumah, dan 4 kasus pasien terkonfirmasi positif covid-19 meninggal dunia. 

Angka paparan ini, nyaris menyentuh agka 0,1 persen dari total populasi penduduk Kota Sukabumi. Data Dinas Kependudukan Catatan Sipil menyebutkan jumlah warga Kota Sukabumi saat ini mencapai 350 ribu jiwa (350.337 jiwa data per Juni 2020). 

BACA JUGA: Update 15/10: Angka Kematian dan Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Kota Sukabumi Bertambah

Satgas juga masih memantau kondisi kesehatan 75 warga Kota Sukabumi yang saat ini berstatus suspect covid-19. Angka ini bertambah 5 kasus dibandingkan update data sehari sebelumnya.

Dari peta sebaran, kecamatan Gunungpuyuh menjadi kawasan domisi pasien covid-19 terbanyak dibandingkan enam kecamatan lainnya di Kota Sukabumi. Dua kelurahan (Sriwedari dan Karamat)di kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi jadi salah satu episentrum kasus covid-19.

Dinas Kesehatan melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Lulis Delawati mencatat Kota Sukabumi mengalami dua kali puncak penyebaran Covid-19 berdasarkan hasil kajian epidemiologi.

"Puncak penularan pertama terjadi pada bulan 21 April 2020. Kaitannya dengan klaster pertama di Sukabumi. Puncak tertinggi kedua itu ada di bulan Agustus - September 2020," kata Lulis kepada sukabumiupdate.com, hari Sabtu tanggal 3 Oktober 2020 silam.

BACA JUGA: Dua Kali Puncak Penularan dan Enam Klaster Covid-19 di Kota Sukabumi

Lulis menjelaskan, tercatat sudah ada enam klaster penyebaran Covid-19 di Kota Sukabumi terhitung sejak kasus pertama di bulan April 2020 sampai hari ini. Antara lain klaster institusi, klaster pendidikan, klaster perbankan, klaster rumah sakit, klaster pondok pesantren dan klaster keluarga.

"Klaster yang dari awal selalu ada sampai sekarang yaitu klaster keluarga," ungkap Lulis di sela giat rapid test massal di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi.

catatan redaksi: Ada perubahan judul dan naskah pada pukul 19.31 WIB. Ada kesalahan pencantuman persentase. atas keselamahan tersebut kami memohon maaf

Ingat Pesan Ibu: Bersama lawan virus corona. Sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Masker, rajin Mencuci tangan dan selalu Menjaga jarak).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life29 Maret 2024, 00:51 WIB

6 Cara Ampuh Hilangkan Kecoak di Rumah Dalam Sekejap

Pengendalian kecoak di dalam rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rumah tangga.
Ilustrasi kecoak. (Sumber : Pixabay)
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)