SUKABUMIUPDATE.com - Bencana alam banjir bandang yang melanda Sukabumi tak hanya menyebabkan kerusakan bangunan saja, irigasi yang menjadi kebutuhan pertanian juga kena imbasnya.
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Cicurug, Ridwan menyatakan, ada 9 titik irigas di wilayah Kecamatan Cicurug yang rusak yaitu 2 titik di Desa Bangbayang, 4 titik di Desa Cisaat, 1 titik di Desa Tenjolaya kemudian 2 titik di Desa Pasawahan.
BACA JUGA: 9 Titik Irigasi di Cicurug Rusak Akibat Banjir Bandang Sukabumi
Ridwan menyatakan, irigasi yang rusak akibat banjir bandang yang terjadi Senin (21/9/2020) itu harus segera diperbaiki.
Sebab dengan rusaknya irigasi itu mengancam kelangsungan lahan pertanian 100 hektar sawah yang ada di Kecamatan Cicurug. "Kurang lebih 100 hektar lahan sawah di beberapa desa di Kecamatan Cicurug," jelasnya.
Untuk perbaikan, kata Ridwan sudah dilakukan secara kerja bakti adapun material bahan bangunan yang digunakan merupakan bantuan dari masyarakat, dari posko bencana juga termasuk didalamnya ada BPBD.
Bantuan dari donatur itu tak hanya berupa material ada juga sembako untuk para petani yang sawahnya rusak dihantam bencana.
"Terima kasih donatur yang telah membantu para petani," ungkapnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.