Daftar 8 Mahasiswa di RS Bunut, Korban Bentrokan di Depan DPRD Kota Sukabumi

Kamis 08 Oktober 2020, 09:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Sejumlah mahasiswa dilarikan ke RS Bunut (RSUD R Syamsudin), korban kericuhan aksi tolak omnibuslaw di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, Kamis (8/10/2020). Saat ini sudah tidak ada aksi lanjutan pasca kericuhan yang terjadi, massa mahasiswa mundur ke sejumlah titik kumpul, salah satunya Lapang Merdeka.

Pantauan sementara sukabumiupdate.com, di RS Bunut hingga Kamis petang ada 8 mahasiswa berada di ruang tindakan gawat darurat. Rata-rata mengalami luka terkena benda tumpul dan keluhan sesak nafas karena sempat terhimpit atau terinjak saat aksi tersebut menjadi ricuh.

Berikut inisial da asal kampus, mahasiswa yang saat ini mendapatkan penanganan medis di RS Bunut. Al mahasiswa STKIP PGRI Sukabumi luka ringan bekas pukulan, Dn mahasiswa STISIP Syamsul ulum kepala robek bekas benda tumpul (pukulan), Ib mahasiswa kampus ekonomi di Sukabumi luka di robek di kepala 4 jahitan, An mahasiswa Nusa Putra kepala benjol dan kaki sama tangan memar, Pr mahasiswa  STIE PGRI Sukabumi luka ringan di kepala, Gl mahasiswa STISIP Syamsul Ulum luka ringan di bagian punggun belakang sama dada akibat pukulan dan yang terakhir mahasiswi STIE PGRI luka ringan.

Ketujuh mahasiswa ini korban dari bentrokan kedua yang terjadi di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi. Satu mahasiswa lainnya, adalah korban dari ricuh pertama di depan DPRD Kota Sukabumi yaitu mahasiswa berinisial Pc dari STKIP PGRI Sukabumi.

Mahasiswa terluka di kepala saat bentrok terjadi antara massa tolak omnibuslaw dan petugas kepolisian di depan DPRD Kota Sukabumi

BACA JUGA: Ricuh Lagi! Massa Mahasiswa di DPRD Kota Sukabumi Dibubarkan Water Canon

Korban mengalami sesak nafas karena sempat terinjak dan terhimpit saat massa bentrok dengan petugas di depan gerbang DPRD Kota Sukabumi.

Seperti diberitakan, sekitar pukul 13.40 WIB, terjadi kericuhan kedua antara mahasiswa dan personel kepolisian di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kericuhan ini dipicu desakan massa yang ingin masuk ke gedung DPRD. 

Massa bentrok dengan petugas di depan gerbang DPRD Kota Sukabumi. Banyak benda berterbangan dari kedua kubu, termasuk saling pukul dan dorong.

Polisi yang berjaga di depan gerbang berhasil dipukul mundur oleh massa, yang sempat menjebol salah satu gerbang.  Massa kemudian dibubarkan oleh semprotan air dari rantis water canon Polresta Sukabumi.

BACA JUGA: Mahasiswa Tumbang, Ricuh Aksi Tolak Omnibuslaw di DPRD Kota Sukabumi

Sementara bentrokan pertama terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu empat mahasiswa pingsan karena sempat terhimpit dan terinjak-injak massa yang ricuh.

Saat ini suasana di depan DPRD Kota Sukabumi mulai kondusif. Simpul massa mahasiswa mulai mundur ke titik kumpul masing-masing. 

Catatan redaksi: Ada perbaikan naskah pukul 17.05 WIB karena redaksi belum mendapatkan data soal petugas kepolisian yang dikabarkan terluka akibat bentrokan massa tolak omnibuslaw di depan DPRD Kota Sukabumi. 

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)