Donasi Pakaian Bekas untuk Korban Banjir Bandang Sukabumi Jadi Sampah? Ini Kata Relawan

Kamis 24 September 2020, 13:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video beredar di jejaring media sosial Facebook. Video itu menunjukan adanya penumpukan pakaian bekas di sebuah mushola yang berada di lokasi banjir bandang Sukabumi.

Dalam video berdurasi 1 menit 53 detik itu, nampak sejumlah pakaian bekas menumpuk di salah satu mushola yang diduga dijadikan sebagai posko penerimaan bantuan atau donasi.

Setelah ditelusuri, video itu rupanya diambil oleh salah seorang relawan kemanusiaan yang ada di lokasi bencana tersebut. Relawan itu bernama Bang Gun.

Bang Gun membenarkan ihwal video tersebut yang memang terjadi di salah satu mushola di Kampung Nyangkowek, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Korban Banjir Bandang Sukabumi Butuh Pakaian Dalam (Baru) Hingga Peralatan Bayi

"Jadi bukan tidak dimanfaatkan, tetapi sangat banyak yang memang dari si pemberi tidak disortir dengan ketat. Sehingga, yang timbul adalah penumpukan pakaian bekas yang malah menjadikan pekerjaan baru dan beban setelahnya," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (24/9/2020).

"Sehingga dalam kata lain, dalam tanda kutip, mereka hanya menumpang membuang pakaian yang memang sudah tidak dipergunakan. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, termasuk di tsunami Pandeglang, longsor dan banjir bandang di Cigudeg beberapa waktu yang lalu," tambahnya.

Ia menuturkan, fenomena tersebut tidak hanya terjadi di bencana alam banjir bandang yang menerjang Sukabumi beberapa waktu lalu. Tapi, hal serupa juga kerap terjadi di bencana alam sebelumnya.

"Beberapa kali pengalaman di lapangan pada saat terjadi musibah bencana alam, bantuan pakaian bekas malah justru menimbulkan permasalahan baru, yaitu menggunungnya pakaian bekas tadi yang memang sangat banyak yang tidak layak pakai," tuturnya.

"Nah seperti yang di Nyangkowek tadi, ketika dilakukan penyortiran secara baik oleh beberapa tenaga relawan, akhirnya yang dimanfaatkan hanya sekitar tidak lebih dari 10 persen jumlah yang ada. Itu belum semuanya yang di video itu, belum di posko dan relawan yang lain," tandas Bang Gun.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)