SUKABUMIUPDATE.com - Tim Gabungan TNI, Polri, BPBD, beserta relawan dan seluruh elemen bersama warga tengah bahu-membahu melakukan penanganan pascabencana banjir bandang di Kampung Cibuntu Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang terjadi usai hujan deras pada Senin (21/9/2020) tersebut berdampak pada 319 KK dan 971 jiwa di lima desa dan satu kelurahan. Lima desa tersebut adalah Desa Cisaat, Pasawahan, Bangbayang, Nyangkowek, Mekarsari, dan Kelurahan Cicurug.
BACA JUGA: Banyak Batang Pohon di Lokasi Banjir Bandang, Bupati Sukabumi: Seperti Baru Ditebang
Diwawancarai di lokasi, Dandim 0607 Sukabumi, Letkol Inf Danang Prasetyo mengaku masih menelusuri asal muasal banjir bandang tersebut.
"Tadi malam terjadi banjir dari hulu, yang disebabkan dari pecahnya bendungan alami dari Curug Citaman. Karena pecahnya Curug Citaman ini yang mengakibatkan air deras turun sampai dengan Kampung Cibuntu," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Update Banjir Bandang Cicurug Sukabumi, Korban Hilang Bertambah, 971 Jiwa Terdampak
"Semuanya tersumbat. Apalagi di sini ada Jembatan Cibuntu yang akhirnya mempengaruhi luapan air sungai yang akhirnya menghanyutkan tiga orang. Dari kami sendiri mengkoordinir untuk membuka sumbatan jembatan ini," jelasnya.
"Melihat cuaca, sekarang sedikit mendung. Kita bermain dengan waktu. Apabila belum terbuka akan terjadi banjir susulan. Makanya kita fokus pada jembatan dan sungai. Untuk personel, dari Kodim sekitar 50 personel, kemudian ada dari Polda Jabar, Polres Sukabumi, BPBD, Tim ACT, relawan dan yang lainnya," tandas Danang.