SUKABUMIUPDATE.com - Kabar terbaru datang pasca banjir bandang menerjang Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Senin (21/9/2020) petang.
Danramil Cicurug Kapten Armed Mahtom Tohari mengatakan, terdapat 2 korban hanyut dan 8 korban luka-luka akibat peristiwa tersebut.
"Kampung Cibuntu Desa Pasawahan, korban hanyut ada 2 orang belum ditemukan. Terus yang luka-luka sudah dirawat di salah satu dokter, sekitar 8 orang. Kondisinya luka ringan," kata Mahtom kepada sukabumiupdate.com.
Mahtom menuturkan, sejumlah warga yang rumahnya rusak akibat terdampak banjir bandang tersebut, telah mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang lain.
"Malam ini kita dirikan posko untuk pengaduan, korban lagi kita data, berapa KK dan berapa jiwa yang terdampak banjir ini, karena rumah masih banyak yang rusak," jelas Mahtom.
BACA JUGA: Dirikan Posko Pengungsian, Kampung Cibuntu Ditutup Pasca Banjir Bandang di Sukabumi
"Pencarian dari TNI kita berkoordinasi dengan BPBD, malam ini tidak bisa dilakukan, besok pagi," tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan sementara Petugas Penanggulanan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Cicurug, peristiwa itu bermula saat hujan deras terjadi di wilayah tersebut hingga menyebabkan terjadinya banjir bandang dari luapan air sungai Citarik-Cipeuncit dengan ketinggian air 5 hingga 6 meter.
Dalam laporan yang sama, setidaknya ada empat desa dan satu kelurahan yang merasakan dampak banjir bandang tersebut. Rinciannya, Kampung Cipari Desa Cisaat, Kampung Cibuntu Desa Pasawahan, Kampung Belakan Aspol Kelurahan Cicurug, Kampung Nyangkowek RT 02/07 Desa Mekarsari, Kampung Lio RT 02/05 Desa Mekarsari, dan Perum Setia Budi Desa Bangbayang Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Akibatnya, 12 rumah terbawa hanyut dan 85 rumah lainnya terendam. Kendaraan yang terbawa hanyut masih dalam proses pencarian.