SUKABUMIUPDATE.com - Satu korban peristiwa putusnya jembatan gantung Cibeureum Kabupaten Sukabumi, alami retak pada bagian rahang. Hal itu diungkapkan Ketua RW 04 Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Sodik (60 tahun).
Sodik mengatakan, 11 korban dari putusnya jembatan penghubung dua kampung, yakni Kampung Bojongkerta, Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara dengan Kampung Cibeureum, Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi tersebut, merupakan warga Kampung Cibuluh, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (24/8/2020), disebabkan tali sling jembatan yang terputus. Sodik menyebut, ia mengetahui peristiwa itu saat ada warganya yang melapor.
"Saya dapat kabar paginya, ada satu orang warga di sini di bawa ke Rumah Sakit Sekarwangi. Adrian mengalami luka berat bagian rahang retak, satu orang lagi Aldi tangannya sebelah kiri keseleo, sekarang sudah baikan," kata Sodik, Kamis (27/8/2020).
BACA JUGA: Pasca Kejadian Jembatan Gantung Putus di Sukabumi, Dua Orang Luka Berat
Sodik menjelaskan, setelah mendengar kabar tersebut, ia langsung menjenguk korban ke RSUD Sekarwangi. Korban bernama Adrian (20 tahun), sempat mendapat perawatan selama satu hari, sebelum akhirnya Adrian dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk perawatan lebih lanjut.
"Kemarin Adrian baru pulang di Bandung, setelah dipasang kawat di bagian rahang sebagai penyangga, sekarang masih terbaring di rumahnya belum bisa diajak bicara," jelas Sodik.
"Alhamdulillah semua pembiayaan di tanggung oleh BPJS dan saya juga ucapkan terima kasih kepada Pak Kades Kertamukti yang telah memfasilitasi kendaraan ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit Bandung," tambah Sodik.
BACA JUGA: Dugaan Penyebab Putusnya Jembatan Gantung di Sukabumi Saat Dilintasi Belasan Warga
Diberitakan sebelumnya, jembatan yang memiliki panjang sekitar 70 meter dengan lebar 1,2 meter itu menjadi sorotan setelah belasan orang yang melintas tercebur ke Sungai Cicatih pada Senin (24/8/2020) dini hari sekira pukul 01.00 WIB, akibat tali sling jembatan terputus.
Jembatan terbuat dari rangkaian besi dengan penyangga tali sling, dan pijakan bambu. Material sling dan besi nampak sudah berkarat.
Kepala Desa Kertamukti, Dede Kusnadi mengatakan, sebelum kejadian tali sling terputus, 17 orang warga Kampung Cibereum, Desa Cimangu, Kecamatan Cikembar melintas, namun hanya 11 orang yang tercebur dan 6 orang lainya belum sempat masuk lintasan jembatan.
"Dari 11 orang itu, dua orang mengalami luka ringan, dua orang mengalami luka berat. Satu orang luka berat masih dirawat di rumah sakit Bandung, yang satu orang lagi mengalami patah tangan sudah di rawat ke orang ahli. Sisanya alhamdulillah selamat," kata Dede saat diwawancarai, Kamis (27/8/2020).