SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Cinta, salah satu spot yang jadi andalan di lokasi wisata Muara Kesikurug, Kampung Muara Indah RT 32/04 Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah mulai retak.
Padahal, penataan Muara Kesikurug baru satu tahun yang lalu dilakukan menggunakan dana P3K Tegalbuleud tahun anggaran 2019.
"Kesannya seperti tidak terawat saja, seperti tidak dikelola secara serius. Ini kan menggunakan anggaran dari pemerintah," ucap salah satu pengunjung, Enung Alfiah, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (23/8/2020).
BACA JUGA: Siapa Pengelola Wisata Muara Kesikurug Sukabumi? Menunggu Perdes Buniasih
Jembatan Cinta diketahui memiliki panjang sekitar 6 meter, dan di beberapa bagiannya terdapat retak-retak. Begitupun dengan tembok pembatas dengan tinggi 3 meter dan panjang 6 meter, kondisinya ambruk.
"Seharusnya setelah selesai pembangunan, pemerintah kecamatan lakukan serah terima kepada pihak desa. Agar Pemdes membentuk pengelola, baik oleh Bumdes maupun Karang Taruna," terangnya.
Sementara itu Kelompok Penggerak Pariwisata Tegalbuleud, Hari mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi pada jembatan cinta dan bangunan tembok itu terjadi saat air laut pasang.
"Banyak sampah kayu yang terdorong oleh air laut sehingga menghantam tiang jembatan, dan bangunan tembok. Terjadi dua bulan yang lalu. Rencana akan diperbaiki, tahun ini juga akan ada pembentukan pengelola. Dari informasi memang baru diserahkan dari pihak kecamatan kepada pihak desa, sekitar dua mingguan," terangnya.