SUKABUMIUPDATE.com - Tiga ruang belajar di SDN 1 Ciracap, Kampung Cirangkong, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi rusak dan belum bisa digunakan.
Ruang kelas tersebut rusak setelah terdampak gempa magnitudo 5,2 yang berpusat di wilayah Pandeglang Banten pada Kamis, 14 Februari 2019 lalu. Akibatnya, tiga ruang kelas yang digunakan untuk belajar 160 orang siswa-siswi kelas IV, V dan VI sejak saat itu tak bisa digunakan lagi untuk belajar.
"Dinding tembok dan lantainya retak, bahkan sudah ada yang jebol. Sebelum pandemi Covid-19, siswa kelas V, belajar di mushola," ucap Kepala SDN 1 Ciracap, Udin kepada sukabumiupdate.com, Selasa (18/8/2020).
BACA JUGA: DPRD Evaluasi Anggaran Sekolah Rusak Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Tahun 2019
Udin mengaku sudah melaporkan kerusakan tersebut kepada Camat Ciracap, dan berita acara bahkan sudah dikirin ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
"Pak Camat hari ini mengecek kondisi sekolah. Bahkan akibat gempa tersebut merembet pada dinding kelas yang lainnya," terang Udin.
Sementara itu Camat Ciracap, Deden Sumpena menilai, hasil pengamatannya di lapangan, ada beberapa ruang belajar yang memang kalau dipaksakan dipakai, bisa mengancam keselamatan siswa. Seperti ruang kelas V dengan jumlah siswa 26, dan kelas IV jumlah siswa 30.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan, bahkan Kepala Dinas Pendidikan akan mengupayakan realisasi pembangunan, beliau akan membantu. Apalagi SDN 1 Ciracap ini adalah sekolah induk. Akan kami dorong sekolah lebih representatif, baik dari segi pembelajaran maupun sarananya. Ini satu komplek dengan GOR Ciracap yang sedang dikerjakan. Kabar terakhir, Januari sudah ada kegiatan (perbaikan sekolah)," pungkasnya.