SUKABUMIUPDATE.com - Pagebluk Covid-19 membuat siswa-siswi di SDN Cikawung, Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi kesulitan belajar, apalagi saat harus belajar online atau daring.
SDN Cikawung memiliki jumlah siswa 29 orang, dari dari kelas I sampai VI. Jarak dari kantor Desa Cidahu sekitar 23 kilometer, dan dari kantor kecamatan sekitar 25 kilometer, dengan kondisi jalan berbatu menuju lokasi.
Mayoritas siswa tak memiliki handphone berbasis android sebagai penunjang belajar online. Belum lagi jaringan internet yang tak bisa diakses di lokasi tersebut.
"Untuk belajar daring sangat tidak memungkinkan. Selain tidak ada jaringan (blank spot), juga mereka tidak memiliki handphone android," ujar pengajar honorer SDN Cikawung, Supardi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (15/8/2020).
BACA JUGA: Seberangi Sungai Cikaso, Siswa SMP 4 Satap Cibitung Sukabumi Belajar di Atas Perahu
Untuk itu, lanjut Supardi, pihak sekolah menggunakan sistem belajar kelompok. "Kami membuat satu kelompok, dan dijadwalkan misalkan hari Senin, itu kelompok kelas V dan VI, disatukan di satu rumah, dan kami mengunjunginya," jelasnya.
Lanjut Supardi, kendalanya bagi pengajar dan siswa adalah jarak, dan akses jalan. Tak sedikit rumah siswa terletak di lokasi terpencil yang jaraknya mulai dari 200 meter hingga 1 kilometer.
"Kendalanya yang sangat sulit di saat musim hujan. Akses jalan balasan (berbatu), sebagian tanah, sering menghambat untuk sampai ke rumah siswa, jadi waktu tersita dijalan. Kalau dibilang efektif dan tidak efektif, pastinya tidak efektip. Namun ini sebuah kewajiban yang harus dilakukan agar siswa tetap bisa belajar," pungkasnya.