Tolak RUU Cipta Kerja, Pekerja di Kabupaten Sukabumi Tuntut Perda Khusus Perburuhan

Rabu 12 Agustus 2020, 09:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aliansi Buruh Sukabumi (Busur) dan Serikat Buruh Mandiri Glostar Indonesia (SBMGI) meminta DPRD Kabupaten Sukabumi ikut menolak draf Rancangan Undang Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja).

Buruh juga menuntut pemerintah daerah membuat perda tentang perburuhan. Tuntutan tersebut disampaikan dalam audensi yang dilakukan di kantor DPRD Kabupaten Sukabumi, Rabu (12/8/2020). 

BACA JUGA: Segel Gedung Dewan, Aksi Lanjutan Tolak RUU Cipta Kerja di Sukabumi Diwarnai Gesekan

Ketua Busur atau kordinator lapangan yang juga sebagai Presiden Lembaga Perlindungan Pekerja Republik Indonesia D. Rustandi mengatakan, kedatangannya bersama buruh untuk menyampaikan aspirasi menyoal RUU Omnibuslaw cipta kerja.

Mengenai perda khusus tentang perburuhan, Rustandi menyatakan hal itu begitu penting. "Kabupaten Sukabumi yang notabenya (berdiri) 1.200 perusahaan sampai hari ini belum ada (perda perburuhan). Di Jabar hanya baru Sumedang saja yang memiliki perda khusus perburuhan," jelasnya.

BACA JUGA: Tolak RUU Cipta Kerja, Buruh Serukan Mogok Massal

Dalam aksi itu buruh juga meminta pemerintah memperhatikan nasib karyawan bongkar muat di perusahaan Aqua. "Terus tuntutan kita, karyawan bongkar muat diperusahaan Aqua sampai hari ini belum dapat pengakuan. Padahal mereka bekerja sampai hari ini masuk kepada ranah Core Business, cuman belum ada pengakuan. Ketika kunjungan kerja pihak parlemen (DPRD Kabupaten Sukabumi ke pabrik Aqua) asumsi (pihak Aqua) bahwa itu (pekerja bongkar muat) sifat pekerjaannya temporer," jelasnya.

Padahal menurutnya hal itu sudah bertentangan dengan undang-undang. Sebab pekerja bongkar muat sudah masuk ke ranah Core Business sehingga tidak bisa dilimpahkan terhadap pihak ketiga. 

BACA JUGA: Anggota DPR RI drh Slamet Soroti Perizinan Berusaha dalam RUU Cipta Kerja

"Kalau memang mengacu kepada Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 Pasal 64 tentang bagaimana outsorcing itu dilimpahkan kepada pihak ketiga," jelasnya.

Sementara itu, ketua SBMGI Yusnandi menambahkan selain menolak RUU Omnibus law Cipta Kerja dan meminta pemerintahan membuat Perda khusus tentang perburuhan, buruh meminta perusahaan tidak memberikan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

"Di tengah persoalan tadi ditengah dampak Covid-19 ini kami meminta agar industri atau perusahaan wilayah Kabupaten Sukabumi untuk stop melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal," singkatnya.

Dari DPRD, para buruh ini diterima ketua komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar dan anggota komisi IV Dadan Hasanudin dari Fraksi PKB. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science17 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 17 Mei 2024, Sukabumi Pagi Hari Cerah Berawan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 16 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 16 Mei 2024. | Foto: SU/Dede
Jawa Barat17 Mei 2024, 00:31 WIB

Gelar Workshop, Dewan Pers Bekali Jurnalis Peliputan Pilkada 2024 di Jawa Barat

Puluhan jurnalis dari berbagai media di Jawa Barat mengikuti pelatihan peliputan Pilkada 2024 di salah satu hotel di Bandung, Kamis, (17/5/2024).
Dewan Pers menggelar workshop peliputan Pilkada 2024 untuk media se Jawa Barat | Foto : Syams
Sukabumi16 Mei 2024, 23:37 WIB

Berwajah Lugu, Bupati Sukabumi Heran Rahmat Bisa Tega Bunuh Ibu Kandung Secara Sadis

Bupati Sukabumi Marwan Hamami sudah meminta adanya pendampingan psikologis Rahmat pembunuh ibu kandung.
Rahmat alias R alias Herang (25 tahun) tersangka kasus pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Kabupaten Sukabumi (Sumber : istimewa/warganet)
Sukabumi16 Mei 2024, 22:23 WIB

Kebakaran Pabrik Palet Kayu di Parungkuda Sukabumi, Api Muncul dari Ruang Oven

Pabrik Palet Kayu di Parungkuda Sukabumi terbakar. Penyebab kebakaran diduga berasal dari ruang oven.
Petugas Damkar saat berupaya memadamkan api yang membakar ruang oven di Pabrik Palet Kayu yang berada di Parungkuda Sukabumi, Kamis (16/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih16 Mei 2024, 21:41 WIB

Komitmen Bangun Kota Sukabumi, Ayep Zaki Serahkan Formulir Pilwalkot ke Gerindra

Ayep Zaki resmi daftar Pilwalkot 2024 ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi.
Ayep Zaki serahkan berkas formulir pendaftaran Pilwalkot 2024 ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life16 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Dampak Buruk Sering Begadang Terhadap Kesehatan, Berhenti Sekarang Juga!

Begadang atau kurang tidur yang kronis dapat memiliki dampak yang berkepanjangan terhadap kesehatan.
Ilustrasi. Overthinking di Malam Hari. Dampak Buruk Sering Begadang Terhadap Kesehatan . Sumber: Freepik/pressfoto
Sukabumi Memilih16 Mei 2024, 20:39 WIB

Serentak, KPU Kota dan Kabupaten Sukabumi Resmi Lantik PPK Untuk Pilkada 2024

Jelang Pilkada 2024, sebanyak 35 PPK di Kota Sukabumi dan 235 PPK di Kabupaten Sukabumi dilantik serentak.
Suasana pelantikan PPK Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat16 Mei 2024, 20:30 WIB

Tips Meningkatkan Kualitas Tidur di Malam Hari Saat Terjadi Serangan Asam Urat

Asam urat dapat menyerang di malam hari, dan menemukan solusi untuk meningkatkan kualitas tidur adalah hal yang tepat.
Ilustrasi - Asam urat dapat menyerang di malam hari, dan menemukan solusi untuk meningkatkan kualitas tidur adalah hal yang tepat. (Sumber : Freepik.com/DC Studio)
Sukabumi16 Mei 2024, 20:12 WIB

Gelar Aksi Bersih-bersih Pantai, Camat Simpenan soal Masalah Sampah di Pesisir Loji Sukabumi

Forkopimcam Simpenan Sukabumi gelar bersih-bersih pantai di pesisir Loji. Terkumpul dua truk
Ratusan orang bersih-bersih pesisir Loji Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Food & Travel16 Mei 2024, 20:00 WIB

9 Rekomendasi Cemilan Malam untuk Penderita Asam Urat, Tetap Sehat!

Pastikan untuk memperhatikan porsi dan memilih cemilan yang sehat dan seimbang untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Camilan sehat. Rekomendasi Cemilan Malam untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Antoni Shkraba)