SUKABUMIUPDATE.com – Warga Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi hari ini, Kamis (30/7/2020) dinyatakan sembuh dari corona. Pada update data terkini,Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sukabumi juga menambahkan dua kasus lama kedalam daftar pasien positif terkorfimasi corona yang sebenarnya sudah sembuh.
“Perempuan 35 tahun asal Nyalindung hari ini dinyatakan sembuh,” jelas Harun Alrasyid Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Sukabumi melalui wakilnya Andi Rahman kepada awak media, Kamis (30/7/2020).
Selain penambahan kasus kesembuhan baru ini, GTPP Kabupaten Sukabumi juga mengumumkan penambahan total kasus positif covid-19, menjadi 76 orang atau bertambah dua kasus. Dua kasus ini menurut Andi hasil rekon data laporan covid pikomi (Kabupaten Sukabumi) dan pikobar (Jawa Barat).
“Dua kasus lama yang sebenarnya sudah sembuh namun baru masuk data pikomi dan pikobar hari ini di Kabupaten Sukabumi adalah, laki-laki 20 tahun asal Cicurug dan laki-laki 38 tahun asal Kecamatan Ciemas. Namun saat ini keduanya sudah sembuh,” terang Andi.
BACA JUGA: Update 19/7/2020: Tambah 7, Positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Menjadi 64 Kasus
Kedua pasien tersebut diambil sampel swabnya 40 hari yang lalu, sambung Andi. Diperiksa PCR di RSUD Palabuhanrau dan dirawat di RSUD Jampangkulon dan RSUD Palabuhanratu. “Kontak erat keluarga sudah di tracking dan ditesting semua negatif covid (aman).”
Untuk pasien Cicurug punya riwayat kontak dan perjalanan dari Jakarta, sedangkan pasien di Kecamatan Ciemas dari Pangkal Pinang. “Data awal hasil PCR RSUD Palabuhnratu langsung lapor ke aplikasi RS online. Untuk pikomi hasil PCR tersebut belum bisa di up ke pusat karena menunggu registrasi nomor lab pemeriksaan covid-19. Sekarang sudah ada sehingga sekarang harus di update lagi yang belum masuk data lab PCR ke pikobar dan pusat,” beber Andi.
BACA JUGA: Update 29/7/2020: Tiga Warga Dari Ciambar dan Cicurug Sukabumi Positif Covid-19
Jedah waktu yang terlalu lama membuat data dua pasien yang dilaporkan penambahan covid hari ini, fakta terbarunya sudah selesai 3 minggu yang lalu. Andi menyimpulkan banyaknya aplikasi laporan dari faskes swasta atau rumah sakit yang bisa input lapor ke aplikasi RS Online dan all record.
“Ini harus dikoordinasikan lagi informasi harus tetap satu pintu, tidak ada lagi penambahan yang tiba-tiba baik di wilayah luar dan di dalam Kabupaten Sukabumi,” sambung Andi.
BACA JUGA: Warga Kalapanunggal Belum Masuk Data Covid-19 Sukabumi, Ini Kata Gugus Tugas
Kasus terbaru adalah warga Kalapanunggal yang dinyatakan positif oleh RS lapangan (swasta) di Jakarta yang hingga hari ini datanya belum masuk ke Kabupaten Sukabumi dan Jawa Barat.
“Yah belum ada data di pusat dan pikobar. Penanganan tetap kita lakukan sesuai protap,sudah diintruksikan ke tim pengolah data agar diklarifikasi kebenarannya. Nanti saya konfir ke surveilans apa sudah dilaporkan hasilnya atau belum,” pungkasnya.