SUKABUMIUPDATE.com - Masitoh (59 tahun ) janda asal Kampung Segel RT 18/05 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi mengaku tak bisa perbaiki rumah yang nyaris roboh.
Ia mengaku mengandalkan uang bantuan dari BLT Dana Desa (DD) untuk memperbaiki rumah yang sudah rusak parah. Ia sempat menggunakan uang untuk memperbaiki dapur dan kamar mandi, itu pun tak mencukupi.
BACA JUGA: Janda di Jampang Tengah Sukabumi Was-was Tinggal di Rumah Miring Nyaris Roboh
"Saya dapat BLT DD sebesar Rp 600 ribu, namun dipotong Rp 200 ribu, lalu yang keduanya, menerima Rp 600 ribu, dipotong Rp 20 ribu," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (8/7/2020).
"Yang mengantarkan uang ke rumah adalah perangkat desa, pemotongan alasannya pengganti bensin," tuturnya.
Sementara itu Sekretaris Desa Bojongjengkol, Tayudin, menegaskan bahwa dari pihak Pemdes Bojongjengkol tidak melakukan pemotongan.
"Dari pihak desa tidak ada pemotongan, namun kami akan meaporkan ke Kades, serta klarifikasi ke perangkat desa. Sedangkan masalah rutilahu, akan segera dicek ke Kasi Kesos-nya," pungkas Tayudin.