SUKABUMIUPDATE.com - Kemunculan seekor buaya di sekitar muara Sungai Cimandiri, tepatnya di Kampung Caringin, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi sudah sering terjadi.
BACA JUGA: Melihat dari Dekat Buaya Liar di Muara Sungai Cimandiri Palabuhanratu
Hal itu diungkapkan warga sekitar, Kang Abo (43 tahun). Ia menyebut buaya yang muncul pada hari Jumat (29/5/2020) pagi dan sore hingga viral di media sosial, menurutnya memang bukan hal baru bagi warga sekitar.
"Kemunculannya tiba-tiba, sampai saat ini tidak ada yang tahu buaya dari mana asalnya. Memang yang sering terlihat saat ini hanya satu, kemarin yang posting di medsos itu, saya dan juga oleh para pemancing pas itu mungkin saat kebetulan melihat buaya itu," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (31/5/2020).
BACA JUGA: Buaya Sungai Cikaso Sukabumi yang Ditangkap Warga Terluka pada Moncong, Kaki dan Ekor
Abo melanjutkan, warga di Kampung Caringin sekitar muara Sungai Cimandiri banyak yang melakukan aktivitas di air, sehingga saat melihat buaya muncul sudah terbiasa. Bahkan sejauh ini masih aman, belum ada warga yang merasa terganggu.
"Selama ini, ya buaya itu tidak mengganggu dan kita pun enggak mengganggunya. Enggak pernah melempar, menghalau atau menangkapnya. Cuma tidak ramai di media sosial. Dari dulu belum pernah ada kejadian atau korban akibat keganasan buaya. Mau sama manusia atau hewan peliharaan atau ternak warga. Karena kita enggak mengganggunya," jelas Abo.
BACA JUGA: Nyi Ono, Buaya Sungai Cikaso Dievakuasi ke PPSC Nyalindung Sukabumi
Kang Abo sendiri mengaku warga asli kelahiran Kampung Caringin. Meski warga asli yang sejak kecil hidup di sekitar muara, ia tak mengetahui secara pasti berapa jumlah buaya yang ada di muara Sungai Cimandiri. Namun seingatnya sekitar tahun 2.000-an ada tiga sampai empat ekor buaya di muara tersebut.
"Dulu sekitar tahun 2000-an lah saya lupa, buaya disini ada tiga sampai empat ekor, ketangkap satu ekor dengan panjang sekitar 4-5 meter, dibawa petugas satwa dipindah ke habitatnya. Enggak tahu ke Jakarta atau Bogor. Nah lama enggak muncul dan baru baru ini muncul lagi tapi agak kecil, panjang sekitar 1,5 meter. Memang munculnya sering tiba-tiba," pungkas Abo.