SUKABUMIUPDATE.com - Tenaga kesehatan baik itu dokter maupun perawat menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19. Namun, karena berhubungan langsung dengan pasien, maka nakes begitu berisiko terpapar virus yang pertama kali menyebar di Wuhan, China itu.
Seperti di Kota Sukabumi, tidak hanya masyarakat umum yang terjangkit, beberapa orang nakes juga terpapar Covid-19.
BACA JUGA: Pengakuan Nakes Positif Covid-19 di Sukabumi, Ngobrol Virtual Dengan Wali Kota
Sukabumiupdate.com secara eksklusif mewawancarai seorang Nakes yang sempat terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah menjalani isolasi mandiri dirumahnya, dirinya dinyatakan sembuh.
Nakes yang berinisial D tersebut harus mengalami hal yang sangat tidak diharapkan, dia dinyatakan positif Covid-19. Semua itu bermula ketika dia ditugaskan untuk mengambil sampel swab di beberapa rumah sakit rujukan. Dari sinilah awal mula perempuan berkerudung ini terjangkit.
BACA JUGA: Perdana Muncul ke Publik, Pasien Positif Covid-19 Titip Pesan Untuk Warga Sukabumi
"Kebetulan saya agak sering melakukan swab test di tempat zona merah langsung ke tempatnya. Kapan saya terpapar saya tidak tahu, tapi risiko tertinggi karena pengambilan sampel," kata D kepada sukabumiupdate.com, Kamis (28/5/2020).
Aktivitas tersebut telah ia jalani selama kurang lebih satu bulan, sebelum akhirnya ia dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 25 April dari hasil dari swab test yang dilakukan pada tanggal 21 April 2020.
"Sebenarnya tidak direncanakan swab test, karena paling rapid test, dan pas rapid awal itu negatif. Baru saat ada kegiatan besar kita ikut diperiksa swab test karena ada perasaan berbeda. Kayaknya saya kena deh," pungkasnya.
Penasaran dengan kisahnya bagiamana ia berjuang melawan Covid-19 yang dialaminya itu? Saksikan selengkapnya dalama liputan "SOROT" sukabumiUpdate.com.