Pengakuan Nakes Positif Covid-19 di Sukabumi, Ngobrol Virtual Dengan Wali Kota

Selasa 26 Mei 2020, 13:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berbagai cara dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tidak melewatkan momentum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah. Salah satunya dengan melakukan halal bihalal virtual melalui siaran langsung instagram, Selasa (26/5/2020).

Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Kang Fahmi itu berinteraksi dengan berbagai kalangan asal Kota Sukabumi, salah satunya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tengah diisolasi di RSUD R Syamsudin SH.

BACA JUGA: Wali Kota Sukabumi Ajak Masyarakat Silaturahmi Virtual, Ini Akunnya!

Fahmi menjelaskan, tenaga medis tersebut berinisial A dan selama penanganan Covid-19 di Kota Sukabumi ditugaskan di Labkesda Kota Sukabumi. 

"Beliau petugas kesehatan di Labkesda Kota Sukabumi, saat ini beliau sedang diisolasi di RSUD R Syamsudin SH (Bunut) dikarenakan beliau dinyatakan positif Covid-19. Beliau ini luar biasa, memeriksa ratusan warga Sukabumi dan saat ini beliau diminta istirahat untuk sementara waktu. Semoga beliau bisa memberikan motivasi terbaiknya untuk kita," jelas Fahmi dalam siaran langsungnya.

BACA JUGA: Salat Ied di Rumah, Wali Kota Sukabumi: Tak Mengurangi Rasa Khidmat

Sementara itu, tenaga kesehatan berinisial A tersebut mengungkapkan, semula ia ditugaskan di puskesmas sebagai Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Kemudian, pada awal April lalu, seluruh petugas analis kesehatan yang ada di Kota Sukabumi ditarik untuk menangani Covid-19 dan ditempatkan di Labkesda Kota Sukabumi.

"Sebelumnya, semua Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) menangani sampel, baik swab maupun rapid. Kemudian, ada tenaga ATLM dari Dinas Kesehatan yang terpapar, sehingga semua ATLM yang ditugaskan diambil sampel swab. Ketika hasil keluar, semua ATLM negatif kecuali saya positif," ungkapnya.

BACA JUGA: Saat Wali Kota Khawatir Gelombang Kedua (Second Wave) Penyebaran Covid-19 di Sukabumi

Ketika ia mendengar hasil tersebut, sambung A, ia merasa ikhlas dan ridho serta menganggap hal itu sebagai tanda sayang Allah kepada dirinya. Ia juga mengaku tidak malu terkena Covid-19, walaupun hingga saat ini ia tidak mengetahui terpapar dari mana.

"Saya tidak tahu saya terpapar Covid-19 ini dari mana dan saat itu saya disarankan untuk diisolasi di rumah sakit karena saya jauh dari keluarga dan di Kota Sukabumi tidak punya saudara," tambahnya.

BACA JUGA: Update 26/5/2020: 5 Hari Tanpa Tambahan Kasus Baru Positif Covid-19 di Kota Sukabumi

A mengaku sedikit bersedih karena harus merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah dengan status sebagai pasien Covid-19. Namun demikian, ia mengaku terhibur setelah dikirim makanan oleh teman-temannya saat lebaran.

"Untuk lebaran ini, dukanya, saya pertama kali lebaran jauh dari keluarga dan lebih sedihnya lagi saya sebagai pasien Covid-19 bukan sebagai tenaga medis. Sukanya alhamdulillah, meskipun saya lebaran lewat video call, saya bisa melihat muka keluarga dan dapat berinteraksi dengan mereka. Saya tidak malu terkena Covid-19, karena ini bukan aib," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer