Insiden di Karang Dulang Sukabumi, Pemancing Masuk Kawasan SM Cikepuh Tanpa Izin

Rabu 27 Mei 2020, 01:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga orang pemancing yang terjebak di Karang Dulang, Pantai Citereum, Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi berhasil dievakuasi tim Search And Rescue (SAR) gabungan, Selasa (26/5/2020) pukul 13.00 WIB. 

Tiga pemancing tersebut yaitu Zaenal Mutakin (17 tahun) warga Desa Nagraksari Jampang Kulon, Erik (41 tahun) warga Sirnasari Surade, dan Nanang (23 tahun) warga Wanasari Surade.

"Dievakuasi dengan menggunakan tali tambang. Salah satu petugas dari Sarda turun membawa tambang dan melemparkannya ke mereka," kata Polisi Hutan Suaka Margasatwa (SM) Cikepuh, Iwan Setiawan, kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: Penuturan Keluarga Para Pemancing yang Terjebak Gelombang Pasang di Sukabumi

Evakuasi dilakukan ketika air laut surut namun saat itu arus laut kencang sehingga evakuasi dilakukan dengan berhati-hati. Kemudian satu persatu pemancing yang terjebak menyebrang ke darat dengan memegang tali tambang sepanjang 150 meter. 

Menurut Iwan, Karang Dulang berada di kawasan SM Cikepuh blok Karang Hantu. Sehingga ketika ingin masuk harus ada izin terlebih dulu. Adapun para pemancing itu masuk tanpa izin. 

"Mereka bisa dibilang masuk tanpa izin, petugas pun disana tidak tahu sama sekali ada yang mancing karena memang jarak pos kehutanan Karang Hantu dan TKP lumayan jauh. Mereka seharusnya minta izin dan laporan, petugas sendiri tidak tahu karena mereka masuk pada sore hari menjelang magrib," terangnya.

BACA JUGA: Empat Pemancing Terjebak Gelombang Pasang di Muara Citireum Sukabumi, Satu Hilang

Sebelumnya, seorang pemancing dilaporkan hilang dan tiga orang lainnya terjebak di sebuah karang di tengah lautan tepatnya Pantai Citireum, Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (26/5/2020) sekitar pukul 06.00 WIB. 

Pemancing yang masih hilang bernama Farid Maulana (28 tahun), warga Kampung Banjarsari RT 28/02 Desa Wanasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Peristiwa tersebut terjadi ketika gelombang pasang terjadi. Ketika itu empat orang yang sedang memancing di atas Karang Dulang tersebut dihantam ombak besar. Tiga orang berhasil selamat dengan memegang karang dan bertahan di atas karang, satu lainnya atas nama Farid Maulana terhempas.

Sebelum insiden tersebut, empat pemancing itu memancing di sekitar Pantai Citireum pada Senin (25/5/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. Lalu besok paginya, mereka cari spot memancing lainnya yaitu Karang Dulang.

BACA JUGA: Tiga Pemancing Dievakuasi Dari Karang Dulang Sukabumi, Tim Sar Cari Korban Tenggelam

Sementara itu anggota Sarda Rahmat mengatakan bahwa hari ini tim rescue akan kembali dilakukan pencarian terhadap seorang pemancing yang hilang. "Pagi ini sudah persiapan untuk melakukan pencarian kembali, menyisir disekitar pantai Citireum," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)