SUKABUMIUPDATE.com – Tiga pemancing yang sempat terjebak di Karang Dulang, Muara Citireun, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi akhirnya berhasil dievakuasi, Selasa (25/5/2020) sekira pukul 13.00 WIB. Ketiganya dievakuasi setelah air pasang kembali surut, sementara satu pemancing lainnya yang hilang dihantam ombak besar hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR Gabungan.
Dalam laporan yang disampaikan camat Ciracap Deden Sumpena kepada Bupati Sukabumi, ketiga korban selamat ini adalah Zaenal Mutakin (17 tahun) warga Desa Nagraksari Jampang Kulon, Erik (41 tahun) warag Sirnasari Surade, dan Nanang (23 tahun) warga Wanasari Surade. Sedangkan korban tenggelam atas nama Farid Maulana (28 tahun) warga desa Wanasari Surade.
BACA JUGA: Empat Pemancing Terjebak Gelombang Pasang di Muara Citireum Sukabumi, Satu Hilang
Dari kronologis yang dilaporkan, 4 korban ini tiba di pantai Citireum hari Senin (25/2/2020) pukul 16.00 WIB dengan menggunakan dua kendaraan roda 2. Mereka kemudian mancing malam, hingga pagi hari Selasa (26/5/2020) mencari spot baru menuju karang besar yang berada ditengah perairan.
Pemancing yang selamat setelah dievakuasi dari Karang Dulang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi
"Sekitar pukul 07.00 WIB,pada saat ke 4 korban sedang memancing di atas Karang Dulang tersebut, tiba-tiba gelombang pasang datang dengan ombak besar yang mengantam. "Tiga orang berhasil selamat dengan memegang karang dan bertahan di atas karang, satu lainnya atas nama Farid Maulana menurut rekan-rekannya itu terhembas dan akhirnya terseret ombak dan tenggelam," sambung Deden.
BACA JUGA: Tiga Pemancing Masih Terjebak Gelombang Pasang di Muara Citireum Sukabumi
Petugas yang mendapatkan laporan dan menuju lokasi pun sempat menunggu air pasang kembali surut untuk mengevakuasi ketiga pemancing yang bertahan di atas karang. Setelah dibawah ke darat, ketiga korban selamat ini kemudian divawa ke Pos Kehutanan (blok Karang Hantu) pada pukul 13.00 WIB.
"Kondisi lemas karena kelelahan," sambungnya.
Camat Deden menjelaskan dilokasi hingga saat ini masih dilakukan pencarian dengan cara pemantauan dari pesisir oleh tim SAR gabungan. "Unsur yang terlibat, SAR, TNI, Polri, Satpol PP, BPBD dan masyarakat sekitar," pungkasnya.