PSBB di Cisaat Sukabumi, Motor Pelat Merah Boncengan Beda Alamat

Rabu 06 Mei 2020, 05:10 WIB

SUKABUMIUDAPET.com - Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi Adjo Sardjono melakukan pemantauan hari pertama PSBB di Kabupaten Sukabumi, Rabu (6/5/2020). 

Adjo memantau pelaksanaan PSBB di Jalan Raya Cisaat, Kecamatan Cisaat dan sebuah pabrik garmen di Kecamatan Kadudampit. Seperti diketahui ada 14 kecamatan di Kabupten Sukabumi yang melaksanakan PSBB dan dua diantaranya itu adalah Kecamatan Cisaat dan Kadudampit.

"Secara umum Alhamdulillah masyarakat sudah cukup paham adanya penetapan PSBB di beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi," jelas Adjo.

BACA JUGA: PSBB Hari Pertama di Kecamatan Sukabumi, Camat: Parungseah jadi Perhatian

Dalam pantauannya, masih ada pengguna motor yang berboncengan dan di saat PSBB dibolehkan berboncengan, asalkan alamat pada kartu identitas pengemudi dan pembonceng sama atau satu keluarga.

Pada saat Adjo melaksanakan pantuan pelaksanaan PSBB di Cisaat didapati sepeda motor pelat merah dipakai boncengan melintas di Jalan Raya Cisaat. Baik pengemudi dan yang dibonceng bukan keluarga tapi rekan kantor. 

"Untuk kendaraan plat merah tadi, mungkin dia belum tahu dikira kalau sama-sama satu kantor boleh, tapi sudah diingatkan karena dia tidak serumah mungkin tidak saling mengenal kondisi kesehatannya," jelasnya.

BACA JUGA: Dukung PSBB di Kabupaten Sukabumi, Wakil DPRD: Pemkab Harus Perhatikan Logistik

Dalam kesempatan itu, Adjo juga mengingatkan pembatasan kegiatan keagamaan. Menurut Adjo, camat dan MUI kecamatan harus bisa menjelaskan kepada masyarakat supaya tidak salah paham soal pembatasan kegaiatan keagamaan.

"Mungkin hanya waktu-waktu salat fadhu berjamaah dan malam tarawih harus melaksanakan protokol kesehatan. Pak Camat dan unsur Majelis Ulama memberikan kejelasan, bukan tidak boleh salat di masjid, bukan tidak boleh berjamaah, yang tidak boleh itu berkerumun dan mengabaikan protokol kesehatan," jelasnya.

BACA JUGA: Siapkan PSBB, Kecamatan Parungkuda Sukabumi Akan Lakukan Check Point Mobile

Disinggung mengenai aktivitas di pasar,  Adjo mengatakan pembeli dan pedagang wajib menggunakan masker dan melakukan cuci tangan serta usahakan jaga jarak. Meskipun dalam hal jaga jarak sangat sulit dilakukan di pasar. "Ini yang agak sulit physical distancing," jelas Adjo.

Usai melakukan pemantuan PSBB di Cisaat, Adjo melanjutkan pantauannya ke sebuah pabrik garmen di Kecamatan Kadudampit. Pabrik garmen tersebut masih beroperasi saat PSBB dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Untuk kondisi pabrik di Kadudampit ini bagus sudah menerapkan protokol kesehatan sejak Februari, jadi masuk diperiksa suhu badan, kemudian ada penyemprotan disinfektan untuk kendaraan yang masuk, lalu menggunakan masker," jelasnya.

BACA JUGA: Buku Pedoman PSBB Kabupaten Sukabumi Mirip Punya DKI, Apa Kata Pemda?

Menurut Adjo, ada beberapa sektor industri yang diperbolehkan tetap berjalan di saat PSBB. "Kan ada pengecualian untuk industri yang antara lain ekspor impor, kemudian toko yang jualan sembako obat-obatan masih diperbolehkan. Kalau pasar tradisional kan memang kebanyakan jualan sembako," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer