PSBB Hari Pertama di Kecamatan Sukabumi, Camat: Parungseah jadi Perhatian

Rabu 06 Mei 2020, 04:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Rabu (6/5/2020) dilakukan secara mobile. Ada enam desa yang masuk di wilayah Kecamatan Sukabumi, diantaranya Desa Parungseah, Karawang, Warnasari, Sukajaya, Perbawati dan Sudajaya Girang.

Camat Sukabumi, Endang Suherman mengatakan, penerapan hari pertama PSBB di Kecamatan Sukabumi tidak dibuat check point mengingat kawasan tersebut berbatasan langsung dengan Kota Sukabumi yang juga sudah membuat check point di Jalan Selabintana, tepatnya di kawasan Cimanggah, Kecamatan Cikole.

"Kalau terlalu banyak check point, mengingat ruas jalan yang tidak terlalu lebar, khawatir malah mengganggu arus lalu lintas nantinya. Makanya kita lakukan mobile saja di jalur protokol sampai jalan-jalan tikus," ujar Endang kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: Ragam Komentar Warga Pasar di Hari Pertama PSBB Kota Sukabumi

Lanjut Endang, giat PSBB hari pertama ini para petugas tetap memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap di rumah. Kalaupun keperluannya mendesak dan harus ke luar rumah, masyarakat diharuskan memakai masker.

"Untuk titik-titik keramaian di Kecamatan Sukabumi masih kita monitor. Kalau ada yang mengumpulkan massa dalam jumlah banyak, kita minta dibubarkan dulu. Lakukan social dan physical distancing. Di kita yang cukup menjadi perhatian itu di wilayah Parungseah. Tapi tetap desa lainnya juga kita perhatikan," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Karawang Kecamatan Sukabumi, Sri Handayani mengatakan, meski Kecamatan Sukabumi sempat berstatus zona merah, namun sejumlah langkah telah dilakukan untuk memantau beberapa kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Netizen Bertanya PSBB di Sukabumi Mulai Jam Brapa?

"Sampai sekarang masih kita pantau beberapa warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Kita punya kepanjangan tangan di tiap-tiap desa, sehingga beberapa kasus sudah tertangani dengan baik. Jumlah yang sudah rapid test sekitar 90 orang," kata Sri.

Diwawancarai terpisah, salah seorang pengguna jalan, Ahmad (35 tahun) warga Selabintana, Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Sukabumi mengaku sudah mengetahui akan ada PSBB dari berita-berita dan dari media sosial.

"Baru selesai antar istri belanja dari pasar. Kalau check point mah tadi di Cimanggah. Terus di dekat kantor kecamatan lihat juga petugas gabungan lagi kasih anjuran dan sekalian bagi masker ke warga. Kalau soal PSBB sudah baca dari berita, jadi selama taat aturan enggak khawatir melanggar," singkat Ahmad.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life07 Mei 2024, 15:15 WIB

6 Mindset Keuangan yang Wajib Diajarkan Orang Tua kepada Anak Sejak Kecil

Dalam mengasuh anak, orang tua penting mengajarkan mindset keuangan atau finansial agar saat tumbuh dewasa sang buah hati pandai dan cerdas dalam mengelola keuangan
mindset keuangan yang perlu diajarkan kepada anak (Sumber : Pexels.com/ @JepGambardella)
Bola07 Mei 2024, 15:14 WIB

Lahir di Sukabumi, Kisah Lothar Van Gogh Bobol Gawang Belgia saat Usia 19 Tahun

Keluarga Lothar Van Gogh merupakan patriciaat yang sangat dihormati di Belanda.
Lothar Van Gogh, pesepak bola Belanda kelahiran Sukabumi pada 7 Februari 1888. | Foto: Wikipedia
Sukabumi07 Mei 2024, 15:05 WIB

Dispar Sukabumi Siap Sambut Healthy City Summit 2024 dengan Beragam Objek Wisata Menarik

Kabupaten Sukabumi telah dipilih sebagai tuan rumah untuk menggelar Healthy City Summit pada bulan Juli 2024. Dinas Pariwisata siap menyambut dengan menyuguhkan beragam objek wisata yang menarik.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaedi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi07 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA Sebagai Picking di Minimarket Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA Sebagai Picking di Minimarket Sukabumi (Sumber : Freepik.com/@DC Studio).
Life07 Mei 2024, 14:45 WIB

6 Dampak Buruk Sering Memarahi Anak yang Sering Disepelekan Orang Tua

Sering Memarahi anak rupanya memiliki dampak buruk yang berbahaya untuk perkembangan si kecil. Maka dari itu, para orang tua harus mengetahui dampak buruh memarahi anaknya saat masih kecil
Ilustrasi dampak buruk sering memarahi anak (Sumber : Pexels.com / @JepGambardella)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:43 WIB

Polisi Dalami Motif Pembunuhan Ajo alias Ceuceu di Citepus Palabuhanratu Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa tahap olah TKP dilakukan sebagai persiapan sebelum melakukan rekonstruksi secara menyeluruh.
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi07 Mei 2024, 14:42 WIB

Rugi Ratusan Juta! Kronologi Kebakaran Pabrik Kasur di Gunungguruh Sukabumi

Kebakaran menghanguskan seluruh bagian pabrik kasur dan gudang kapuk.
Petugas memadamkan kebakaran pabrik kasur sekaligus gudang kapuk di Kampung Cubeueus RT 02/03 Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/5/2024). | Foto: P2BK Gunungguruh
Life07 Mei 2024, 14:30 WIB

10 Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres

Dengan menerapkan tips-tips hidup bahagia ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat membantu menjaga pikiran tetap tidak stres dan mempertahankan tingkat kebahagiaan yang tinggi.
Ilustrasi. Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres. Sumber Foto : Pexels/Elina Fairytale
Life07 Mei 2024, 14:15 WIB

Jarang Disadari, Inilah 5 Kebiasaan Jelek yang Bikin Masa Depan Susah Hidup Kaya

Kebiasaan tertentu menjadi penyebab seseorang sangat susah menjadi kaya raya. Hal ini yang kadang sering disepelekan, padahal dampaknya buruk
Ilustrasi kebiasaan yang menyebabkan susah kaya (Sumber : Pexels.com / @MARTPRODUCTION)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:11 WIB

Lewat Diskumindag, 29 Koperasi Ikut Pelatihan yang Digelar Pemkot Sukabumi

Tujuannya pembinaan dan pengembangan koperasi lewat peningkatan kapasitas.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) dan Kepala Diskumindag Agus Wawan Gunawan (kanan) di acara pelatihan perkoperasian pada Selasa (7/5/2024) di Hotel Fresh. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi