SUKABUMIUPDATE.com - Hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Rabu (6/5/2020) dilakukan secara mobile. Ada enam desa yang masuk di wilayah Kecamatan Sukabumi, diantaranya Desa Parungseah, Karawang, Warnasari, Sukajaya, Perbawati dan Sudajaya Girang.
Camat Sukabumi, Endang Suherman mengatakan, penerapan hari pertama PSBB di Kecamatan Sukabumi tidak dibuat check point mengingat kawasan tersebut berbatasan langsung dengan Kota Sukabumi yang juga sudah membuat check point di Jalan Selabintana, tepatnya di kawasan Cimanggah, Kecamatan Cikole.
"Kalau terlalu banyak check point, mengingat ruas jalan yang tidak terlalu lebar, khawatir malah mengganggu arus lalu lintas nantinya. Makanya kita lakukan mobile saja di jalur protokol sampai jalan-jalan tikus," ujar Endang kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Ragam Komentar Warga Pasar di Hari Pertama PSBB Kota Sukabumi
Lanjut Endang, giat PSBB hari pertama ini para petugas tetap memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap di rumah. Kalaupun keperluannya mendesak dan harus ke luar rumah, masyarakat diharuskan memakai masker.
"Untuk titik-titik keramaian di Kecamatan Sukabumi masih kita monitor. Kalau ada yang mengumpulkan massa dalam jumlah banyak, kita minta dibubarkan dulu. Lakukan social dan physical distancing. Di kita yang cukup menjadi perhatian itu di wilayah Parungseah. Tapi tetap desa lainnya juga kita perhatikan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Karawang Kecamatan Sukabumi, Sri Handayani mengatakan, meski Kecamatan Sukabumi sempat berstatus zona merah, namun sejumlah langkah telah dilakukan untuk memantau beberapa kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Netizen Bertanya PSBB di Sukabumi Mulai Jam Brapa?
"Sampai sekarang masih kita pantau beberapa warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Kita punya kepanjangan tangan di tiap-tiap desa, sehingga beberapa kasus sudah tertangani dengan baik. Jumlah yang sudah rapid test sekitar 90 orang," kata Sri.
Diwawancarai terpisah, salah seorang pengguna jalan, Ahmad (35 tahun) warga Selabintana, Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Sukabumi mengaku sudah mengetahui akan ada PSBB dari berita-berita dan dari media sosial.
"Baru selesai antar istri belanja dari pasar. Kalau check point mah tadi di Cimanggah. Terus di dekat kantor kecamatan lihat juga petugas gabungan lagi kasih anjuran dan sekalian bagi masker ke warga. Kalau soal PSBB sudah baca dari berita, jadi selama taat aturan enggak khawatir melanggar," singkat Ahmad.