SUKABUMIUPDATE.com - Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Parungkuda berencana membongkar bangunan berupa tembok dan coran yang mempengaruhi aliran air di irigasi yang membentang di Desa Pondokaso Landeuh dan Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Dengan banyaknya bangunan disekitar irigasi, ketika hujan deras mengguyur maka air meluap dan menyebabkan banjir seperti yang terjadi di Kampung Babakan RT 26, Desa Pondokaso Landeuh beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA: Banjir Merendam Pemukiman di Desa Pondokaso Landeuh Sukabumi
Kasi Sosbud Kecamatan Parungkuda, Saep Purnama mengatakan, pembongkaran itu masih dimusyawarahkan dengan warga setempat. Saep menuturkan, warga yang memiliki tembok atau coran di badan selokan belum sepakat atas rencana ini.
"Mereka meminta ganti rugi. Sementara mau minta ganti rugi sama siapa. Hal ini masih kita terus musyawarahkan," tandasnya.
BACA JUGA: Banjir di Parungkuda Sukabumi, Hujan Deras Drainase Tersumbat
Karena pembongkaran masih dalam rencana, maka dalam waktu dekat akan dilakukan kegiatan kerja bakti masyarakat RT 26, Kampung Babakan, Desa Pondokkaso Landeuh dan warga Desa Babakan Jaya. Kerja bakti melibatkan dua desa karena irigasi tersebut melintang di dua desa tersebut.
Saep menjelaskan, nantinya dalam kerja bakti itu akan dilakukan pengerukan, sehingga dapat mengetahui diameternya. Saat ini, ia tengah mensosialisasikan pembongkaran bangunan yang berada di badan selokan tersebut.
"Karena kondisi selokannya sudah tak dapat menampung air hujan, dan ini sudah dua kali terjadi banjir. Secara otomatis tembok atau coran diatas selokan itu akan dibongkar, dan warga harus menerima untuk kelancaran semua," terangnya.