SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan sterilisasi yang dilakukan di pintu masuk menuju Sukabumi akan diperpanjang. Terdapat dua titik sterilisasi pertama di perbatasan Bogor dan Sukabumi tepatnya di Terminal Cicurug, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Adapun yang kedua di perbatasan Cianjur-Sukabumi, tepatnya di di Komplek Masjid Dhorifah, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Di dua lokasi sterilisasi itu, kendaraan yang hendak masuk ke Sukabumi disemprot disinfektan, sedangkan penumpangnya turun untuk diperiksa suhu tubuh setelah itu masuk bilik antiseptik dan diminta cuci tangan.
BACA JUGA: Sterilisasi di Sukalarang Sukabumi, Penumpang Disemprot Antiseptik dan Cuci Tangan
Pada rencana sebelumnya, sterilisasi ini dilaksanakan selama satu minggu yang akan berakhir pada hari ini Minggu (5/4/2020).
Pelaksanaan sterilisasi diperpanjang demi menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Sukabumi. Sebab mobilitas orang dari luar daerah ke Sukabumi begitu tinggi. "Hari ini bukan terakhir, tapi kegiatan ini akan terus berlanjut," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada sukabumiupdate.com, di Terminal Cicurug, Sabtu (5/4/2020).
Marwan menjelaskan, agar kegiatan sterilisasi ini lebih optimal maka pihaknya akan melakukan evaluasi efektivitas dari upaya ini. Evaluasi ini dilakukan untuk melihat sejauh mana dampak dari sterilisasi di pintu masuk menuju Sukabumi ini.
BACA JUGA: Sterilisasi di Pintu Masuk Sukabumi, Per Hari Disiapkan 200 Liter Disinfektan
Menurut Marwan, untuk masyarakat yang akan menuju wilayah Sukabumi namun dari hasil pemeriksaan suhu tubuh di atas 37 derajat celcius maka didata identitas serta alamat tinggalnya. Nantinya data tersebut ditembuskan kepada gugus tugas tingkat kecamatan, agar orang tersebut untuk dipantau. Dengan demikian apabila terjadi sesuatu maka antisipasinya bisa dilakukan cepat.
"Jadi ketika timbul di suatu wilayah, catatan itu sudah ada. Jadi memudahkan kita untuk antisipasi," tandasnya.