SUKABUMIUPDATE.com - Kendaraan umum dan pribadi yang melintas di Jalan Raya Sukabumi- Cianjur dilakukan sterilisasi untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Sterilisasi dipusatkan di Komplek Masjid Dhorifah, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Titik tersebut merupakan pintu masuk dari wilayah Bandung dan Cianjur ke Sukabumi.
Sterlisasi dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan ke kendaraan, sedangkan penumpangnya diturunkan untuk diperiksa suhu tubuh, kemudian masuk ke tenda antiseptik dan diminta mencuci tangan.
BACA JUGA: Sterilisasi di Pintu Masuk Sukabumi, Per Hari Disiapkan 200 Liter Disinfektan
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudrajat mengatakan, upaya sterilisasi dilakukan di pintu masuk ke Sukabumi dianggap efektif, sebab apabila melakukan sterilisasi di dalam daerah akan sulit dilakukan.
Lukman menuturkan, kegiatan sterilisasi tersebut akan dilakukan selama lima hari dalam satu minggu, yaitu hari Senin, Selasa, Kamis, Jumat, dan Sabtu.
"Waktunya kita menyesuaikan dengan persediaan cairan disinfektannya, mengingat persediaan cairan disinfektannya terbatas. Tapi kata Pak Bupati, intinya tetap harus melayani secara optimal," tambah Lukman.
BACA JUGA: Hari ini, Seluruh Kendaraan dan Pendatang ke Sukabumi Wajib Sterilisasi
Selain di Sukalarang, ada titik sterilisasi lain yaitu di Terminal Cicurug, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Titik ini merupakan jalur masuk kendaraan dari wilayah Jabodetabek.
Lukman mengatakan, selain melakukan penyemprotan disinfektan serta pemeriksaan suhu hingga tenda antiseptik, para penumpang angkutan umum juga dilakukan pendataan. Data-data tersebut nantinya diberikan kepada pemerintah kecamatan di Kabupaten Sukabumi.
Apabila dalam kegiatan ini adalah penumpang yang mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, maka akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes).
BACA JUGA: Salut! Ini Warga Sukabumi di Zona Merah Covid-19 yang Tidak Mau Pulang Kampung
Untuk saat, para penumpang angkutan umum berasal dari Bandung. "Mayoritas hari ini datang dari Bandung, tujuannya ke Sukabumi tapi ada juga yang ke Bogor," jelasnya.
Lukman tak memungkiri adanya jalur-jalur alternatif ke Sukabumi, namun kedua titik sterilisasi di Sukalarang dan Terminal Cicurug jadi prioritas sebab merupakan jalur utama. "Jalur alternatif tetap ada tapi prioritas utama adalah di sini," jelasnya.
Sementara itu, kegiatan sterilisasi mendapat apresiasi dari penumpang kendaraan. Dheni Hendrik (28 tahun) mengatakan, pemerintah sudah melakukan beragam upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan masyarakat juga perlu ikut terlibat dalam mencegah penyebaran virus tersebut.
"Bagus, tinggal untuk praktik social distancingnya, karena itu masih dempet-dempet. Biar instruksi pemerintah itu benar-benar dijalankan," kata Dheni.