SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merilis data sementara hasil pantauan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) per hari ini, Jumat (15/3/2020).
Data tersebut dirilis melalui akun Instagram resmi Ridwan Kamil dalam bentuk postingan Peta Digital Interaktif Sebaran yang belum diupdate 100 persen.
BACA JUGA: Stasiun KA, Mall Hingga Kantor Pemda, 10 Poin Edaran Gubernur Jabar Soal Cegah Corona
"BEWARA: PETA DIGITAL INTERAKTIF SEBARAN (BELUM UPDATE 100%) untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) berwarna BIRU, kemudian PDP (Pasien Dalam Pengawasan) berwarna KUNING dan Pasien yang Positif oleh virus covid-19 berwarna MERAH," tulis Ridwan Kamil dalam postingan tersebut.
"Jika di klik data kelurahan atau desa akan muncul. Data ini silakan dijadikan parameter untuk pimpinan desa/kelurahan, camat sampai Bupati/Walikota untuk melakukan antisipasi dan edukasi yang terukur dan rasional," tulisnya lagi.
Pantauan sukabumiupdate.com dari peta sebaran tersebut, data sementara di wilayah Sukabumi ada sedikitnya 12 orang berstatis OPD dan 1 orang berstatus PDP.
Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut mempersilahkan warga untuk proaktif agar saling mengingatkan dan menjaga diri serta mengurangi interaksi sosial di zona merah dan kuning, tanpa reaksi sosial berlebihan.
BACA JUGA: Siswa Belajar di Rumah UN Juga Ditunda, SE Gubernur Jabar Soal Corona
"Testing proaktif untuk mereka yang terlihat sehat dan tidak bergejala, akan dilakukan kepada lingkaran keluarga dan teman mereka yang PDP atau positif. Data interaktif ini akan muncul pukul 21.00 di website pikobar.jabarprov.go.id dan nantinya data ini juga muncul di APPS PIKOBAR yang sedang dikerjakan dan data masih terus diupdate tiap saat," lanjutnya.
Emil juga menyampaikan, dua rumah sakit untuk Virus Corona sudah ditutup di Wuhan. Ia menyebut, hal itu menandakan banyak yang sembuh dengan berbagai metode penyembuhan terkini.
"Terima Kasih Hatur Nuhun pisan kepada tim IT Pemprov Jabar yang sudah lembur-lembur melaksanakan tugas dari Gubernur untuk menampilkan data yang sangat dibutuhkan masyarakat ini. We love you 3000," tutupnya.