SUKABUMIUPDATE.com - Polsek nyalindung, Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 19.30 WIB mengamankan DD (38 tahun) pria yang berasal dari Kampung Legok Tereup, Desa Cijagra, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pria ini ditangkap karena menyerang warga tanpa sebab yang jelas.
BACA JUGA: Sering Kemalingan, Warga Taman Santa Sukabumi Amankan Pria Mencurigakan
DD sebelumnya diamankan karena terlibat perkelahian dengan Sutrisna (25 tahun) warga Kampung Cijurey RT 02/03, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung kejadian sekitar pukul 17.30 WIB. Berawal saat DD menghampiri korban dan meminta tolong untuk diantarkan kerumah temennya, namun karena korban tidak mengenali pelaku, permintaan tersebut ditolak.
"Setelah ada penolakan dari korban tiba tiba pelaku menyerang menggunakan tangan kosong ke arah muka korban," ujar Paur Humas Polres, Ipda Aah Saepul Rohman, Senin (24/2/2020).
BACA JUGA: Polisi Cek dan Cari Barang Bukti di Lokasi Penyerangan Siswi MI di Jampang Tengah Sukabumi
Dijelaskan Aah, saat itu korban tengah menggendong anaknya yang baru berusia sembilan bulan di depan rumanya. Korban berusaha membela diri, memukul pelaku menggunakan gitar yang dibawa oleh pelaku yang terjatuh.
"Oleh korban gitar yang terjatuh dari tangan pelaku tadi di pukukan ke muka pelaku hingga mengakibatkan luka robek di pipi sebelah kiri. Sementara korban menderita luka lebam di pipi sebelah kiri juga. Pertengkaran lebih kurang 10 menit dilerai oleh istri korban,” jelasnya.
"Pada saat kejadian pertengkaran tadi ada warga yang melihat langsung kemudian memberitahukan kepada warga warga lain. Isunya berkembang liar menjadi orang asing yang diduga akan melakukan penculikan bayi. Warga terpancing dan berusaha memburu pelaku,” sambung Aah.
BACA JUGA: Dicabuli Ayah Tiri di Cikembar, Korban Dibawa Ibunya Pindah ke Cicantayan Sukabumi
Pelaku ini kemudian tertangkap saat bersembunyi kedalam sebuah Mushola di kampung Pasir Munding Desa Neglasari Kecamatan Nyalindung, masih tidak terlalu jauh dari rumah korban. Pelaku kemudian diringkus dan diamankan warga ke Polsek Nyalindung.
"Dari pemeriksaan sementara di Polsek Nyalindung. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Polsek Nyalindung berkordinasi dengan kepolisian Polda Jabar dan mendapatkan keterangan dari keluarga pelaku. Pelaku disebut pihak keluarganya kabur dari rumah dan menghilang, pelaku ini diakui keluarganya mengalami gangguan jiwa," pungkasnya.