SUKABUMIUPDATE.com - Rahmat (36 tahun) warga Kampung Bojongsawah RT 17/04 Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi mengalami gangguan jiwa dan sering mengamuk. Putra pertama dari empat bersaudara pasangan Acep (77 tahun) dan Papat (52 tahun) itu juga sering berperilaku agresif.
BACA JUGA: ODGJ Berkeliaran di Cikembar Sukabumi, Warga: Sering Lempar Batu!
Sang ibu, Papat menuturkan, perubahan perilaku anaknya mulai terlihat tahun 1997 lalu saat lulus SD. Perilaku yang paling mencolok, kata Papat, anaknya itu sering berbicara sendiri dan mulai bicara tidak nyambung.
"Sekarang semakin galak dan suka marah. Terus Rahmat itu perokok berat. Satu hari bisa menghabiskan tiga sampai empat bungkus rokok. Kalau telat dikasih rokok suka marah dan merusak barang-barang di rumah," kata Papar kepada sukabumiupdate.com, Rabu (5/2/2020).
BACA JUGA: Kasus ODGJ Dipasung dan Dikurung Juga Ditemukan di Sagaranten Sukabumi
Papat dan keluarganya tak diam. Rahmat sempat beberapa kali dibawa berobat dengah harapan penyakit kejiwaannya bisa sembuh. Baik pengobatan medis, hingga pengobatan alternatif.
"Sampai ke Cilendek Bogor juga pernah. 18 tahun berobat kesana kemari tapi tak ada perkembangan. Karena sudah capek dan masalah biaya juga, akhirnya selama dua tahun ke belakang tidak berobat lagi," lirihnya.
"Kemarin kami sudah komunikasi sama kepala desa yang baru, intinya minta bantuan untuk memfasilitasi agar bisa berobat, dan harapan bisa sembuh kembali. Rahmat ini kalau merusak barang punya tetangga atau kabur dari rumah belum pernah, kalau keluar rumah pun pasti kembali," pungkas Papat.
BACA JUGA: Remaja Kalibunder Sukabumi Dikurung di Kotak Kayu, PSAWA: Akan Kita Bebaskan
Sementara itu Kepala Desa Neglasari, Rahmat Hidayat mengatakan akan mencari solusi terbaik untuk kesembuhan Rahmat. Pria yang akrab disapa Kades Reges tersebut juga mengaku sudah menyambangi langsung kediaman keluarga Rahmat.
"Kami sudah mengecek kondisinya, bahkan berbicara langsung dengan keluarganya. Keinginannya cukup besar untuk kembali mengobati anaknya. Kami akan segara mengurus administrasi yang diperlukan seperti BPJS, mengalokasikan anggaran, dan secepatnya berkordinasi bahkan mendorong pihak terkait untuk bisa membantu dan mempasilitasi," tandasnya.