SUKABUMIUPDATE.com - Muhammad Abdul Rohman (3 tahun), seorang balita asal Kampung Cimanggu RT 08/02 Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi menderita tumor di mata kirinya. Tumor itu menggerogoti tubuhnya sejak setahun lalu.
Abdul merupakan anak ketiga dari pasangan Holid dan Yuyun. Orang tua Abdul berprofesi sebagai buruh tani, yang penghasilannya cukup untuk makan sehari-hari. Namun sekarang sang ayah, Holid sudah tak fokus berkerja karena harus menjaga putranya yang sedang menjalankan kemoterapi.
BACA JUGA: Lidah Membengkak, Bocah Asal Curugkembar Sukabumi Dirujuk ke RSCM Jakarta
Nenek Abdul, Ikah (40 tahun) mengatakan, awalnya penyakit tersebut diketahui ketika sang cucu sering menangis seperti kesakitan. Sejak saat itu keluarga mulai curiga Abdul mengidap penyakit. Alhasil, Abdul dibawa ke instansi kesehatan terdekat.
"Setelah diperiksa oleh dokter, mereka merekomendasikan cucu saya untuk dibawa ke Sekarwangi atau Bunut (RSUD R Syamsuddin SH)," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (20/1/2020).
Muhammad Abdul Rohman (3 tahun), seorang balita asal Kampung Cimanggu RT 08/02 Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi menderita tumor di mata kirinya. | Sumber Foto: Istimewa
Lanjut Ikah, tidak ada perubahan yang signifikan setelah berulang kali berobat pada kedua rumah sakit yang direkomendasikan itu. Bahkan, Ikah menuturkan, mata bagian kiri Abdul perlahan-lahan terus membesar. "Kelihatan parahnya itu setelah pendarahan, bola matanya kayak mau keluar," terangnya.
BACA JUGA: Vanessa Bayi Asal Warudoyong Sukabumi Meninggal Dunia, Tumor Ganas Penyebab Matanya Bengkak
Ikah mengatakan, saat ini cucunya sedang menjalani kemoterapi di RSUP Hasan Sadikin Bandung. Untuk membiayai seluruh pengobatan Abdul dari awal sampai saat ini, sudah menghabiskan uang kurang lebih sebanyak Rp 15 juta.
"Sekarang sudah tiga kali kemoterapi. Uang seadanya saja, ada juga yang mengalang dana untuk Abdul. Soalnya orang enggak punya. Kalau ada yang mau menolong, syukur alhamdulillah," paparnya.
BACA JUGA: Jatuh Saat Duduk, Mata Kiri Vanessa Bengkak Sebesar Bola Tenis
Sementara itu, Camat Kabandungan Nanang Sukandi mengatakan, penyakit balita tersebut telah diberitahukan melalui forum APPEKASI ke Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Sampai saat ini pemerintah baru bisa berupaya sebatas memfasilitasi rujukan balita itu ke RS Hasan Sadikin Bandung.
"Bayi itu harus dikemo 40 kali, sekarang baru tiga kali. Untuk biaya kemoterapinya diakomodir oleh KIS, namun yang jadi masalah itu biaya transportasi mereka bolak-balik," singkatnya.