SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darmawangi Jalan Talaga RT 19/07 Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi belajar dengan kondisi yang sangat mengkhawatirkan.
BACA JUGA: Siswa Madrasah Riadlatussibyan Cibadak Sukabumi Belajar di Bawah Atap Bolong dan Rapuh
Mereka belajar dengan kondisi ruangan tanpa kaca jendela, dinding bangunan tidak diplester, lantainya tanah dan tanpa plafon, genteng rusak, serta beberapa titik tiap ruangan atapnya bocor, serta kayunya sudah lapuk.
"Bangunan sekolah, terdiri dari empat ruangan, semuanya dalam kondisi rusak, terutama atap bangunannya," ujar tokoh masyarakat Darmawangi Talaga, Usep Supendi (45 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Minggu (19/1/2020).
Usep menyebut, MI Darmawangi dibangun sekitar tahun 1992. Didirikan atas biaya swadaya masyarakat. "Biaya perbaikan-perbaikan kecil juga pakai swadaya masyarakat," lanjut Usep.
BACA JUGA: Video: Madrasah Diniyah Nurul Iman Cijaksi, Desa Sumberjaya Kena PHP
Sementara Kepala MI Darmawangi, Ade Setiawan memaparkan saat ini semua siswa berjumlah 67 orang, terdiri dari kelas I hingga kelas VI. Ada beberapa kelas yang disatukan, diantaranya kelas I dan II, kelas IV dan V.
"Untuk kelas III dan IV terpisah memiliki ruangan sendiri. Saya sendiri baru dua bulan jadi kepala madrasah. Lihat kondisi bangunan rusak, memang seperti ini adanya. Proses belajar mengajar harus tetap berjalan meskipun sambil was-was, apalagi saat turun hujan dan angin kencang. Kalau cuaca semakin tidak mendukung, terpaksa diliburkan. Menjaga keselamatan," kata Ade.