SUKABUMIUPDATE.com - Mobil ambulans tanpa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Cikujang Kecamatan Gunungguruh, bukan dibeli dari dealer Wuling Sukabumi.
"Mereka tidak membeli mobilnya dari kami. Jadi Wuling itu memiliki beberapa group, salah satunya Wuling Arista, yang cabangnya ada di Sukabumi ini," kata Sales Counter PT Arista Jaya Lestari/Wuling Arista Sukabumi, Indah Carolline, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (11/1/2020).
Menurut Indah, dealer Wuling Sukabumi tak menjual unit kendaraan bermasalah.
BACA JUGA: Pilih Wuling, Ambulans Desa Cikujang Gunungguruh Sukabumi Tanpa STNK dan BPKB
Indah menjelaskan, beberapa group Wuling tersebut adalah Arista, Kumala, Maju Motor, Prima Motor, Hanawa, Bless dan AJM. Indah menyebut, mobil ambulans Desa Cikujang berasal dari PT Maju Motor di Ciputat Tangerang.
"Jadi itu bukan tanggungjawab kami dan silahkan itu urusannya dengan Maju Motor. Dealer Wuling yang ada di Sukabumi sendiri hanya dari Arista ini," tambah Indah.
BACA JUGA: Perangkat Desa Belajar Nyetir, Ambulans Pemdes Cimahpar Sukabumi Masuk Jurang
Indah mengatakan, beberapa desa di Sukabumi pun ada yang membeli mobil ambulans dari Wuling Arista Sukabumi, dan semuanya berjalan aman. Prosesnya, kata Indah, STNK dikeluarkan dalam 7 hingga 10 hari kerja sementara BPKB dalam 30 hari kerja. Ada 19 desa di Sukabumi yang beli ambulans dari PT Arista Jaya Lestari/Wuling Arista Sukabumi.
"Kalau ke kita itu, STNK dan BPKB ada semua. Pertama kali kami bekerjasama itu dengan Desa Karawang Kecamatan Sukabumi pada tahun 2017. Selain itu ada juga Desa Sukamulya, Sindangsari, Langensari, Rancagoong, Mekarsari, Sukaharja, Parakansalak, Sukaresmi, Cibolang Kaler, Nagrak, Padaasih, Kutasirna, Neglasari, Balekambang, Cibodas, Sukatani, Sukamanis, Cibatu," tandas Indah.
BACA JUGA: Jalan di Nagrak Utara Sukabumi Rusak Parah, Ambulans Angkut Orang Sakit Pun Harus Didorong
Sebelumnya, Pemdes Cikujang, Kecamatan Gununguruh, kebingungan sebab mobil ambulansnya tidak memiliki STNK dan BPKB. Ambulans dibeli pada Mei 2019, saat pemdes Cikujang dipimpin Kades sebelumnya.
Ketua BPD Desa Cikujang Ece Mulyana, menerima laporan bahwa Pemdes yang sebelumnya telah melakukan pembayaran atas ambulans tersebut. Uang sejumlah Rp 173 juta telah ditransfer kepada penerima atas nama Tedi, dari total harga mobil Rp 183 juta. Ece pun tidak tahu siapa Tedi itu.