SUKABUMIUPDATE.com - Ulat pohon jati meneror warga di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Tegalbuled, Kabupaten Sukabumi. Ulat tersebut berasal dari pohon jati di daereah perkebunan yang kemudian menyebar ke wilayah permukiman di Desa Sumberjaya, Desa Sirnamekar dan Desa Nanggela.
Warga Kampung Bojongkalong RT 02/01, Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Hipni Maulana Farhan (29 tahun) mengatakan, ulat tersebut merayap di jemuran pakaian hingga teras rumah. Padahal ulat tersebut awalnya hanya berada di kawasan perkebunan jati saja.
BACA JUGA: Hiii... Ulat Pohon Jati Teror Pengguna Jalan Nasional Tegalbuleud Sukabumi
"Kemunculan ulat pohon jati mulai pada Minggu (22/12/2019) dan sampai saat ini masih ada. Bahkan informasi dari warga yang rumahnya dekat pohon jati, ulat itu merayap ke jemuran baju, masuk ke baju, bahkan sampai ke teras rumah," jelas Hipni kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (28/12/2019).
Menurut Hipni, ulat muncul dipicu tumbuhnya daun muda pohon jati saat musim hujan. Sebelumnya daun pohon jati kering akibat kemarau yang melanda beberapa bulan yang lalu.
"Keberadaan ulat pohon jati ditandai dengan pergantian daun muda pohon jati. Kini mulai tumbuh daun muda seiring musim hujan tiba," ujarnya.
Menurut Hipni, di wilayah Kecamatan Tegalbuleud banyak perkebunan pohon jati, baik milik perusahaan maupun milik warga. Ulat semakin banyak pada Senin (23/12/2019) dan Selasa (24/12/2019) namun sekarang sedikit demi sedikit mulai berkurang.
BACA JUGA: Mengintip Usaha Budi Daya Ulat Sutra di Nyalindung Sukabumi
Warga lainnya, Abdul Muhamad Iksan mengatakan, baru kali ini terjadi teror ulat pohon jati tersebut. Ulat tersebut kata Abdul bergelantungan dari pohon tepat di atas jalan raya Tegbuleud. Sehingga ketika ada pengendara yang melintas, ulat menempel di pakaian dan kendaraan.
"Baru tahun ini fenomena ulat pohon jati sampai bergelantungan ke jalan raya," pungkasnya.