SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah korban keracunan massal di dua desa Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi terus bertambah. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Al Rasyid mengatakan, hingga Minggu (15/12/2019) malam pukul 22.53 WIB, laporan keluhan keracunan massal bertambah menjadi 121 orang.
BACA JUGA: Jumlah Korban Keracunan Massal di Nagrak Sukabumi Bertambah, Tiga Warga Dirujuk ke RS
Jumlah itu terdiri dari 41 orang dirujuk ke RS Sekarwangi Cibadak, 1 orang dirujuk ke RS Kartika, 64 orang dipulangkan ke rumah masing-masing namun tetap dalam pemantauan, serta 15 orang yang diwarat di Puskesmas Nagrak.
"Langkah-langkah yang sedang dilakukan di antaranya penyelidikan epidemologis dan investigasi lapangan, koordinasi lintas sektor, melakukan perawatan dan pengobatan, serta mendirikan posko. Kita juga berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan," kata Harun kepada sukabumiupdate.com, Senin (16/12/2019).
BACA JUGA: Puluhan Warga Nagrak Sukabumi Keracunan Usai Muludan
Ia menjelaskan, kondisi saat ini para korban keracunan sudah dapat tertangani dengan baik. "Seluruh pengobatan dan tindakan medis keracunan massal ini ditanggung seluruhnya oleh pemerintah daerah," tandas Harun.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Kampung Barujagong Desa Cisarua dan Kampung Sinagarkolot Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak mulai melaporkan gelaja keracunan pada Minggu pagi. Sebelumnya warga bersantap di acara Muludan yang digelar warga Kampung Barujagong, Desa Cisarua pada Sabtu (14/12/2019).