SUKABUMIUPDATE.com - Ucih (85 tahun), merasa was-was ketika berada di dalam rumahnya di Kampung Pamatutan RT 24/09, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.
Sebab keadaan rumah perempuan yang akrab disapa Mak Ucih itu begitu memprihatinkan, atapnya sudah bolong dimana-mana dan dapurnya ambruk sejak satu tahun lalu. Ketika hujan air deras mengucur membasahi lantai.
Ucih hidup sendiri pasca perceraian sepuluh tahun lalu dengan sang suami Turi (87 tahun). Demi pertimbangan keamanan, Ucih pun kini tinggal di rumah anaknya.
BACA JUGA: Akibat Hujan Deras, Rumah Nenek Sebatang Kara di Cisaat Sukabumi Ambruk
Menurut Ucih, petugas desa sempat datang untuk meninjau kerusakan, namun petugas tersebut hanya mengambil foto rumahnya saja sedangkan bantuan tak kunjung datang hingga kini.
"Pernah ada yang datang kesini tapi sekedar ambil foto. Sama saya ditunggu-tunggu bantuannya tapi belum ada juga bantuan yang datang," ujar perempuan yang akrab disapa Mak Ucih ini kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (14/12/2019).
BACA JUGA: Rumah Janda di Purabaya Sukabumi Ambruk Diterjang Angin Kencang
Mak Ucih berharap pemerintah setempat dapat merespon dan memberikan bantuan, karena rumah tersebut merupakan harta satu-satunya yang dimilikinya.
"Inginnya ada yang kasihan kepada Emak ini supaya ada yang memperbaiki rumah Emak ini sehingga Emak bisa menempati lagi rumah ini tidak merepotkan anak Emak lagi sebab anak saya kasihan sudah rumah tangga," ujar Ucih.