SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu korban meninggal di dalam sumur beracun, Ade Rohman (27 tahun) merupakan petugas Penjaga Jalan Lintasan (PJL) Kereta Api (KA) di Nyomplong, Kota Sukabumi.
"Anak saya bekerja di perlintasan kereta api. Sejatinya Ade itu orang garut kemudian bekerja dan menikah dengan orang sini, " ujar orang tua Ade, Pepe (60 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Senin (2/12/2019).
BACA JUGA: Jenazah Korban Sumur Beracun di Karangtengah Sukabumi Dimakamkan di TPU yang Sama
Pepe mengungkapkan, Ade meninggalkan seorang istri dan seorang anak laki-laki berusia 5 tahun. Pepe ikhlas dengan kepergian anaknya dan menganggap kejadian tersebut musibah. "Lilahi ta'ala sudah waktunya diambil yang maha kuasa. Sedih mah sedih," ujarnya.
Kerabat Ade, Oleh Suherdi membenarkan Ade bekerja di perlintasan KA. Bahkan kejadian yang menimpa Ade terjadi setelah pulang bekerja. Saat itu, kata Oleh, ketika Ade hendak memasang mesin pompa air sempat dicegah oleh ibu mertuanya. Ibu mertuanya itu meminta Ade istirahat dulu.
BACA JUGA: Tewaskan Aang, Keberadaan Sumur Tua di Cicantayan Sukabumi Diketahui Setelah Ada Korban
Namun Ade tetap melanjutkan niatnya memasang mesin pompa air dan masuk ke dalam sumur. "Tugasnya diperlintasan kereta api di nyomplong. Pulang kerja dia langsung memasang sanyo (mesin pompa air) padahal dia sudah dicegah oleh ibu mertuanya tapi dia tetap memaksakan (memasang mesin pompa air) karena membutuhkan air," jelasnya.
Sebelumnya, sumur beracun merenggut nyawa Ade Rohman (27 tahun), Dudung (52 tahun) dan Nurdin (54 tahun). Peristiwa tragis ini terjadi Kampung Kamandoran RT 03/10, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Minggu (1/12/2019).
BACA JUGA: Tragis, Tiga Warga Karangtengah Sukabumi Tewas di dalam Sumur Beracun
Petaka ini berawal saat Ade Rohman tiba-tiba saja merasakan sesak napas dan terjatuh ke dasar sumur saat memasang mesin penyedot air di dalam sumur sekitar pukul 15.00 WIB.
Melihat kejadian ini, mertuanya, Dudung berniat menolong. Namun saat berada di dalam sumur, Dudung juga mengalami sesak napas. Sama seperti Ade, Dudung juga terjatuh ke dasar sumur.
BACA JUGA: Dua Orang Tewas Dalam Sumur di Cibadak Sukabumi
Usai Ade dan Dudung terjatuh ke dasar sumur, datang Nurdin. Namun malang, Nurdin bernasib sama seperti Ade dan Dudung. Nurdin pun mengalami sesak napas dan terjatuh ke dasar sumur.
Warga yang mengetahui kejadian ini lantas meminta bantuan hingga pada akhirnya tiga jenazah berhasil dievakuasi pukul 16.00 WIB oleh Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Jenazah Ade Rohman, Dudung, dan Nurdin dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang sama yang berada di Kampung Kamandoran RT 02/10, Senin pagi.