SUKABUMIUPDATE.com - Pertemuan warga Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder dan Desa Bangbayang juga Desa Sirnamekar dari Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi dengan pihak perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) membuahkan hasil.
Perusahaan PLTMH sepakat memberi bantuan air untuk warga tiga desa yang terkena dampak keruhnya Sungai Cikaso. Namun pada pertemuan yang dilakukan di Jembatan Cikaso Sabtu (30/11/2019) siang itu, hanya dihadiri pihak PLTMH Tamaris Hydro. Sedangkan pihak PLTMH Zhong Meen tidak hadir.
BACA JUGA: Dua PLTMH di Hulu Cikaso Diduga Cemari Sungai, Warga Tuntut Air Bersih
PLTMH Tamaris Hydro dan PLTMH Zhong Meen Hydro sejatinya berada di hulu Sungai Cikaso di Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten. Sedangkan aliran sungai Cikaso ini melintasi daerah-daerah di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi. Kedua perusahaan tersebut disebut warga telah melakukan pencemaran Sungai Cikaso yang airnya digunakan oleh warga tiga desa yang ada di Kecamatan Kalibunder dan Tegalbuleud tersebut.
"Tadi yang hadir pihak perusahaan PLTMH Tamaris, sedangkan pihak perusahaan PLTMH Zhong Meen tidak hadir. Namun pada intinya tuntutan warga minta kedua perusahaan tersebut untuk mendistribusikan air bersih kepada warga pengguna Sungai Cikaso yang keruh akibat lumpur," kata Kepala Desa Sirnamekar, Ajat Sudrajat, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (30/11/2019).
BACA JUGA: Sungai Cikaso Sukabumi Dikotori Limbah, Warga Datangi PLTMH
Untuk air yang diminta, kata Ajat, PLTMH akan mengirimnya kepada warga selama dua hari, Sabtu dan Minggu.
Adapun tuntutan lainnya akan dibicarakan pada hari Senin yang akan datang. "Kami bersama Kepala Desa Bojong, Kepala Desa Bangbayang, berharap bisa duduk bersama beraudensi dengan kedua pihak perusahaan PLTMH, untuk antisipasi kedepannya," kata Ajat.
BACA JUGA: Muncul Cairan Putih di Sungai Cikaso Sukabumi, Warga Cibitung Khawatir Limbah Pabrik Karet
Sementara itu, usai melaksanakan audensi pada Sabtu sore sekitar pukul 16.30 WIB satu unit Damkar Sagaranten datang untuk mendistribusikan air di Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder. Namun warga sangat kecewa karena air yang diberikan ke warga keruh dan kotor.
"Yang pertama air dari bawaannya Damkar Sagaranten dan yang kedua kalinya mengambil dari Sungai Cikaso. (Air yang) diberikan ke warga keruh dan kotor, " ujar Suparman (33 tahun) warga Kampung Cikadu RT 19/03, Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder, kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Air Sungai Cikaso Sukabumi Mendadak Keruh dan Bau Besi
Suparman tidak tahu PLTMH mana yang mendistribusikan air. Namun, kata Suparman, air didistribusikan atas hasil koordinasi Babinsa Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten dengan pihak Damkar Sagaranten. Karena airnya keruh, warga pun kecewa.
"Tadi juga warga sempat menolak pemberian air tersebut. Bahkan Kepala Desa Bojong marah dan kecewa, karena air yang diberikan tidak sesuai dengan kesepakatan. Kalau hanya air keruh, di Sungai Cikaso juga masih banyak," pungkasnya.