SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bugeul yang terjadi di Muara Cibuni Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi mulai mengancam permukiman warga. Banjir mulai mendekati rumah karena setiap hari air naik sekitar 25 sentimeter.
"Kenaikan air sekitar 25 sentimeter per hari. Air sudah mulai mendekati rumah warga. Ada empat rumah di Kampung Datarnangka yang terancam. Jaraknya sekitar lima meter dari banjir Bugeul," kata Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tegalbuleud, Yudiansyah kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/11/2019).
BACA JUGA: Fenomena Bugeul Kembali Terjadi di Muara Cibuni Sukabumi, 350 hektar Lahan Pertanian Terendam
Banjir yang terjadi akibat tidak mengalirnya air dari muara Cibuni ke laut ini mulai terjadi pada Selasa (12/11/2019) lalu. Saat ini, banjir bugeul sudah merendam sekitar 350 hektar lahan pertanian.
"Kami belum mengadakan upaya apapun, hanya antisipasi evakuasi warga saja, jika air merendam rumah warga," ujar Yudi.
Banjir Bugeul yang saat ini terjadi bisa dikatakan sebagai jiilid II karena terjadi untuk yang kedua kalinya di tahun ini. Sebelumnya, bugel juga terjadi pada tanggal 26 September 2019 kemudian dilakukan upaya untuk menyurutkan air dengan membuat saluran pada tanggal 9 Oktober 2019.
BACA JUGA: Rekayasa Jebol Tanggul Pasir Muara Cibuni Berhasil, Banjir Bugeul Tegalbuleud Mulai Surut
Bugeul adalah kondisi dimana aliran sungai tersumbat timbunan pasir yang secara terus menerus tertiup angin hingga air sungai tidak bisa mengalir ke laut. Air yang tertahan ini semakin meluas hingga merendam daratan.