SUKABUMIUPDATE.com - Dinding dan lantai rumah milik warga Kampung Cieurih RT 01/08, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tiba-tiba saja retak. Kejadian ini dipicu pergerakan tanah yang melanda kampung tersebut.
Sekertaris Desa Sukasirna Lukman Hakim mengatakan, pergerakan tanah terjadi sejak satu minggu yang lalu. Menurut dia, lebar retakan di rumah warga hingga mencapai 15 sentimeter dengan kedalaman retakan sekitar tiga meter.
BACA JUGA: Warga Cikupa Sukabumi Rasakan Dua Kali Getaran Sebelum Terjadi Pergerakan Tanah
"Tiga rumah yang parah retakannya sekitar dari 10 sentimeter sampai 15 sentimeter. Dua rumah lainnya retaknya tidak begitu parah," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, (11/11/2019).
Pemerintah Desa (Pemdes), kata Lukman, sudah berkoordinasi dengan BPBD terkait peristiwa ini. Warga dan pemdes sudah menutup retakan tersebut dengan tanah sesuai arahan dari BPBD. "Kita sudah padatkan dan tutup kembali retakan itu. Kalau misalnya ada rekatan lagi baru ngundang Badan Mitigasi (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)," tuturnya.
Lukman menghibau warga untuk waspada terhadap pergerakan tanah tersebut. Adapun dugaan penyebab tanah retak akibat hilir-mudik truk pengangkut kelapa sawit. "Saya kira ini ada pengaruhnya dari kendaraan kelapa sawit yang bertonase besar ditambah kondisi tanahnya sudah labil," tandasnya.