SUKABUMIUPDATE.com - Musibah kebakaran yang menghanguskan puluhan kios di Pasar Penampungan di Jalan Tipar Gede, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Sabtu (9/11/2019) menimbulkan kerugian dan kesedihan yang mendalam bagi para pedagang.
BACA JUGA: Heri Gunawan: Kebakaran Pasar Penampungan Harus Jadi Catatan DPRD Kota Sukabumi
Ditemui sukabumiupdate.com di lokasi kejadian, salah seorang pedagang bernama Ahmad Fadli alias Haji Doli (43 tahun) menuturkan, sejak semalam ia bersama pegawainya sudah mulai mencari barang-barang yang tersisa akibat kebakaran, serta masih bisa untuk dijual.
"Mencari benda yang masih bisa dijual. Saya berjualan minyak wangi, jaket, sabuk, dompet, dan lain sebagainya. Jadi nanti barangnya kami bersihkan dulu, lalu yang masih bisa dijual ya dijual kembali," ujarnya, Minggu (10/11/2019).
BACA JUGA: Kebakaran di Tipar Gede Kota Sukabumi, Pedagang Kemenyan Mengaku Rugi Rp 800 Juta?
Lanjut Fadli, rencananya ia akan kembali berjualan di area Pasar Penampungan, karena ada kerabatnya yang memberikan tempat untuk kembali berjualan
"Masih berjualan di dekat lokasi kebakaran. Ada teman yang memberikan tempat, masih di area Pasar Penampungan karena untuk menyelematkan pelanggan. Saya berjualan parfum di Pasar Pelita sudah 10 tahun, di sini empat tahun," tambahnya.
BACA JUGA: Sebut Toko Parfum, Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kebakaran di Tipar Gede Kota Sukabumi
Fadli menjelaskan, kerugian yang ia derita akibat kebakaran kemarin mencapai Rp 1 Miliar. Lanjutnya, pendapatan yang bisa ia hasilkan biasanya bila di bulan Maulid seperti ini mencapai Rp 10 juta per bulan, tapi bila sedang sepi paling hanya Rp 5 juta per bulannya.
"Dihadapi dengan tenang saja. Sedih ada tapi kembali lagi ke pencipta kita. Pekerja di toko ada dua orang, dari semalam sudah mencari, sampai hari ini dan rencana sampai sore. Di sini itu total kios ada 40, tapi yang aktif enam. Kalau penyebab kebakarannya saya kurang tahu karena lagi di rumah di Cikundul," pungkasnya.