SUKABUMIUPDATE.com – Pergerakan tanah terdeteksi di Kampung Suradita RT 017 dan 018 RW 008 Desa Ciengang Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi. Retakan tanah ini dilaporkan mengancam 545 Kepala Keluarga yang tinggal di kawasan di pemukiman terdampak, kampung-kampung terdekat.
Dari informasi yang masuk ke Kecamatan Gegerbitung, tanah retak di bukit Suradita ini mulai tereteksi oleh warga dua hari lalu Rabu tanggal 6 Oktober 2019 silam. “Menurut warga dua pekan sebelumnya memang Sukabumi timur termasuk Ciengang dilanda hujan dengan intesitas tinggi,” jelas Endang Suhermat Camat Gegerbitung kepada sukabumiupdate.com, Jumat (8/11/2019).
BACA JUGA: Tiga Pekan Berlalu, Begini Kondisi Terbaru Tanah Retak Cibadak Sukabumi
"Panjangnya 100 meter, lebar 30 cm dan kedalaman bervariasi, tapi yang paling dalam bisa mencapai 2 meter," sambung Endang.
Ia menjelaskan pergerakan tanah ini mengancam 110 kepala keluarga di Kampung Suradita RT 017/018 Desa Ciengang karena hanya berjarak 10 meter dari lokasi ditemukannya retakan. Tanah retak ini juga mengancam 1400 jiwa dari 435 kepala keluarga i Desa Cijurey yang berada dibawah bukit Suradita.
“Semuanya sudah dilaporkan, dan kita sedang menunggu tim kajian dan penelitian dari Badan Geologi. Kajian ini penting untuk memutuskan langkah apa yang harus dilakukan, terutama untuk menghindari dampak dari ancaman tanah retak ini,” pungkas Endang.