Alasan Orang Tua Mengurung Remaja Kalibunder Sukabumi dalam Kotak Kayu

Jumat 25 Oktober 2019, 06:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib malang dialami Ad, seorang remaja berusia 15 tahun di Kampung Cibongkok, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Dia dipasung karena mengalami kelainan psikologis sejak kecil.

Oleh orang tuanya, remaja ini dikurung di sebuah kotak kayu mirip kandang di samping rumahnya. Rasa kekhawatiran yang menjadi alasan orang tuanya mengurung Ad. Pasalnya Ad sering kabur dari rumah.

BACA JUGA: Kendala Biaya, Keluarga di Kalibunder Sukabumi Kurung Remaja di Kotak Kayu

"Jadi, orang tua Ad terpaksa mengurungnya karena dia sering berpergian ke luar rumah tanpa kabar. Malah bisa pulang beberapa hari. Orang tuanya khawatir, terus berinisiatif membuat kurungan supaya Ad tidak pergi ke mana-mana," ujar Relawan Tagana Kecamatan Kalibunder, Asep Heriawan saat dihubungi sukabumiupdate.com, Kamis (24/10/2019).

Ad, remaja berusia 15 tahun asal Kampung Cibongkok, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi dikurung di kandang kayu karena dianggap menderita gangguan psikologis. 

Di dalam pasungan ini, Ad melakukan segalanya. "Makan, minum di kurungan. Kalau buang air besar dan kencing baru dikeluarin," sambung Asep.

BACA JUGA: Dipasung Hingga Dikandang Domba, Kabar Terkini Ilham Bocah Perokok Asal Karawang Sukabumi

Asep mengungkapkan, selama menderita kelainan psikologis, Ad belum pernah dibawa ke dokter oleh orang tuanya Judin (52 tahun). Lagi-lagi keterbatasan ekonomi penyebabnya.

Maka dari itu Asep dan para relawan Tagana berencana melaporkan keadaan Ad ke Pemdes Cimahpar dengan harapan segera mendapat penanganan.

"Nanti sekitar akhir November 2019 nanti ada program bebas pasung puskesmas setempat. Pengobatan gratis langsung dari rumah sakit Marzoeki Mahdi Bogor. Kami dari Forum Relawan Tagana akan membantu menyiapkan KTP, KK dan surat jaminan kesehatan Pak Judin untuk proses pengobatan Ad nantinya. Kemudian kita antar langsung ke Puskesmas dan bawa surat persetujuan dari keluarga supaya Ad dirawat," pungkas Asep.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi19 Mei 2024, 09:14 WIB

Varietas Unggulan, Ini Upaya Distan Sukabumi Jaga Kelestarian Tanaman Vanili di Cidolog

Distan Kabupaten Sukabumi berupaya untuk melestarikan tanaman vanili di Cidolog melalui kegiatan pendaftaran varietas unggulan lokal.
Distan Kabupaten Sukabumi gandeng BPPBP Jabar dan BRIN saat observasi tanaman vanili di Poktan Tani Mukti Cidolog. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 09:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Dapat Membantu Mengatasi Radang Sendi

Beberapa jenis makanan dapat membantu radang sendi.
Ilustrasi - Beberapa jenis makanan dapat membantu radang sendi. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik)
Sehat19 Mei 2024, 08:30 WIB

Jangan Abaikan Asam Urat Pada Anak, Ketahui Gejala Hingga Penyebabnya Berikut Ini!

Asam urat tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun anak-anak juga bisa mengalaminya meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
Ilustrasi. Asam urat pada anak
 Sumber: pexels.com/@BOOM
Life19 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Kebiasaan Pagi Hari yang Membantu Meredakan Nyeri Sendi Asam Urat

Mengadopsi kebiasaan pagi yang sehat tidak hanya membantu meredakan nyeri sendi asam urat, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Ilustrasi.  Kebiasaan Pagi Hari yang Membantu Meredakan Nyeri Sendi Asam Urat (Sumber : Freepik/@stefamerpik)
Food & Travel19 Mei 2024, 07:00 WIB

Mudah dan Simpel, Cara Membuat Infused Water Mengkudu untuk Meredakan Nyeri Sendi

Membuat Infused Water Mengkudu untuk Meredakan Nyeri Sendi Ternyata Simpel. Yuk Coba!
Ilustrasi. Buah mengkudu dikenal karena berbagai khasiatnya yang baik untuk kesehatan, termasuk sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. (Sumber : Freepik/@jcomp)
Science19 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Mei 2024, Yuk Cek Langit di Hari Minggu Ini

Prakiraan cuaca Jawa Barat pada 19 Mei 2024 termasuk wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca Jawa Barat pada 19 Mei 2024 termasuk wilayah Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi18 Mei 2024, 21:43 WIB

Tertimpa Bangunan Akibat Longsor, Kronologi Tewasnya Penjaga Ponpes di Sukabumi

Meninggalnya Jaenudin pertama kali diketahui oleh tenaga pengajar dan santri.
Petugas di lokasi longsor Ponpes Yaspida, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Nasional18 Mei 2024, 21:07 WIB

Sempat Dirawat, Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Kabar meninggalnya Prof Salim Said dikonfirmasi oleh istrinya, Herawaty.
Salim Said meninggal dunia. | Foto: Istimewa/Ranahriau.com
Sehat18 Mei 2024, 21:00 WIB

Nyeri Dada, 7 Gejala Tak Biasa Kolesterol Tinggi Pada Pria di Malam Hari

Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari.
Ilustrasi - Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sukabumi18 Mei 2024, 20:53 WIB

Jumat Berbagi, Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi Bagikan 100 Porsi Makanan

Yuniar Budi Satrio menekankan pentingnya berbagi dengan sesama.
Kegiatan Jumat Berbagi Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi. | Foto: PLN