SUKABUMIUPDATE.com - Imas Karinawati (45 tahun) dilanda musibah. Rumahnya di Kampung Renged RT 008/003, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi yang ditempati bersama empat orang anaknya, rusak akibat bencana longsor.
Imas pun menunggu bantuan dari pihak mana pun untuk memperbaiki bagian dapur serta kamar mandinya yang ambruk, Selasa (8/10/2019) malam. Pasalnya Imas hanya mengandalkan pendapatan dari menjahit dan memasang kancing seragam sekolah.
BACA JUGA: Imas Huni Rumah yang Tinggal Separuh Akibat Longsor di Cipetir Sukabumi
"Menjahit kalau ada orderan. Dari 1 baju itu paling dibayar Rp 300. Biasanya ada 140 baju yang dikerjakan. Tapi saya hanya memasang kancingnya saja. Jadi kalau total pendapatan per bulan, ya paling Rp 500 ribu," ujar Imas kepada sukabumiupdate.com, Kamis (10/10/2019).
Adapun suami Imas, Usman sudah meninggal dunia delapan bulan yang lalu. Maka hanya uang dari memasang kancing itu yang menjadi tumpuannya.
BACA JUGA: Hujan Datang, Rumah di Cipetir Kadudampit Kena Longsor
"Untungnya peralatan mesin jahit yang biasa saya gunakan masih terselamatkan. Jadi bagi masyarakat yang berniat membantu, kami sangat berterima kasih dan kalau bisa bantuannya dalam bentuk uang, agar dapat kami gunakan sesuai kebutuhan di sini," jelas Imas.
Kendati dilanda musibah dan hidup pas-pasan, Imas begitu bangga dengan empat anaknya karena merupakan para penghafal Alquran. Bahkan, anak kedua Imas yang bernama Annisa Ratu Fauziah (19 tahun), akan menyelesaikan hafalan ke-30 juznya.
BACA JUGA: Mulai Hujan, Sawah di Kabandungan Sukabumi Rusak Akibat Longsor
"Alhamdulillah anak pertama Rizal Agustian (24 tahun) yang sekarang bekerja sebagai tukang bangunan sudah hafal 18 juz. Kedua, Annisa Ratu Fauziah (19 tahun), sekarang sedang di pondok mau khattam 30 juz, di pesantren At-tibyan. Ketiga, Rizki Abdul Fahri (12 tahun), masih kelas 6 di SDN 1 Cipetir hafal 2 juz. Terakhir, Suci Nurfitri (9 tahun), kelas 3 di MI Bojong Duren baru menghafal juz 30," jelas Imas.