Nestapa Satu Keluarga di Kutajaya Sukabumi Huni Rumah Berdinding Terpal

Rabu 04 September 2019, 07:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satu keluarga di Kampung Pasir Tengah RT 08/03, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, sudah empat tahun menghuni rumah tidak layak huni (Rutilahu). 

Rumah tersebut begitu sesak, sebagian besar dindingnya bilik dilapis terpal. Demikian juga atapnya, hanya separuhnya menggunakan terpal. Material rumah sudah lapuk dan reyot.

BACA JUGA: 39 Rutilahu di Warungkiara Sukabumi Direhab, Dinsos Beri Rp 10 Juta Per Rumah

Rumah tersebut dihuni Ajid (64 tahun) dan istrinya, Idah (54 tahun) bersama empat orang cucunya Yusup (16 tahun), Zenal (12 tahun), Fitriani (8 tahun) serta Siti Annisa (5 tahun).

Ajid mengatakan, hanya sanggup mengumpulkan uang Rp 30 ribu dari kerja serabutan. Namun uang tersebut hanya cukup untuk makan juga membiayai Zenal yang kini duduk dibangku kelas V SD serta Fitriani siswi kelas II SD. Keduanya pelajar SDN Tugu Jaya Dua, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

BACA JUGA: Dinsos Kabupaten Sukabumi Anggaran Rp 16 Miliar untuk 1.600 Rutilahu

"Gak cukup kan ada keperluan sekolah juga. Untung ada kartu pintar yang dikasih pemerintah jadi sekolah gratis, namun untuk baju dan keperluan lainnya itu yang harus kita sediakan," terangnya.

Karena keterbatasan ekonomi ini, Ajid tak mampu memperbaiki rumah yang berdiri di atas lahan milik orang lain ini. 

BACA JUGA: Belum Kunjung Diperbaiki, Rutilahu di Kalapanunggal Ini Hanya Jadi Objek Foto

Sementara itu, Sekertaris Desa Kutajaya Yudi Irwan menjelaskan, rumah Ajid sempat diajukan pada program rehab Rutilahu kepada Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi pada tahun 2015. Namun bantuan tersebut tidak terealisasi karena Ajid tidak memenuhi persyaratan dalam program tersebut. Salah satunya, rumah tidak punya sertifikat tanah sebab dibangun di atas lahan orang lain. 

"Rumah tersebut tidak teraliri bantuan karena berbenturan dengan aturan," terangnya.

BACA JUGA: Cerita Kakak Beradik Tinggal di Rutilahu Cikole Sukabumi, Tetangga Sering Bantu

Pemerintah saat ini sedang berupaya agar keluarga tersebut memiliki rumah di lahan pribadi. Sebab kalau berada di lahan milik orang lain khawatir sewaktu-waktu lahan tersebut diambil kembali oleh pemiliknya.

"Kita sedang berupaya agar mereka memiliki rumah dan lahan pribadi," ucapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life19 April 2024, 18:00 WIB

Sedang Alami Luka Batin? Amalkan Doa Kesehatan Mental ini Dari Rasulullah SAW

Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup.
Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup. | Foto : Pixabay
Jawa Barat19 April 2024, 17:34 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus ALIBO.
Tampilan Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan SPKLU PLN yang terletak di Kantor PLN UP3 Bogor. (Sumber : Istimewa)
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring