SUKABUMIUPDATE.com - Tim gabungan pemerintah kecamatan, desa, kepolisian, tni dan departemen agama langsung bergerak cepat menyusuri lokasi gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Kampung Cirangkong Desa Citanglar, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Warga Surade dan Pajampangan heboh setelah screenshot aplikasi google maps tentang keberadaan gereja HKBP Surade beredar di grup facebook dan whatsapp.
Pjs Kepala Desa Citanglar, Karmudin menyebutkan berbekal titik lokasi dalam gambar screenshot Google Maps tersebut pihak desa bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, tidak menemukan gereja HKBP. Tim hanya menemukan sebuah saung (gubuk bambu) di tengah perkebunan milik warga
"Lokasinya sekitar satu kilometer dari pemukiman warga. Selain saung, tak jauh dari sana ada sebuah bangunan. Menurut informasi dari warga sekitar akan dijadikan villa atau penginapan milik seorang keturunan Tionghoa yang mempunyai istri orang setempat," kata Karmudin saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Selasa (13/8/2019).
BACA JUGA: Heboh Tanda Lokasi Gereja di Surade Sukabumi, Setelah Dicek Hanya Saung
Kendati demikian, lanjut Karmudin, pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Apalagi sampai saat ini pihak Pemdes Citanglar belum menerima atau mengeluarkan rekomendasi perizinan, baik untuk bangunan villa, penginapan, apalagi tempat ibadah.
"Kalaupun ada pengajuan tentunya kami akan hati-hati dan bermusyawarah dengan para tokoh masyarakat, pemuda dan muspika. Kami tidak akan gegabah. Apalagi tempat ibadah gereja di daerah mayoritas penduduknya beragama Islam. Meski Indonesia berdasarkan Pancasila, namun ada persyaratan yang diatur," pungkasnya.
Diwawancarai terpisah, Camat Surade, Utang Supratman mengaku selama ini pihak Kecamatan Surade belum menerima surat permohonan izin pendirian tempat ibadah gereja. Utang juga mengaku kaget lokasi gereja HKBP tersebut muncul di Google Maps.
"Setelah mengetahui hal itu, kami langsung berkordinasi dengan Pemdes Citanglar dan Polsek Surade. Ternyata pas dicek hanya sebuah saung. Kami pun sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala desa, agar dikaji dulu seandainya ada yang minta izin bangunan," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sulaemansyah (35 tahun) warga Kampung Ciguha Kelurahan Surade, Kecamatan Surade, mengatakan tanda peta lokasi gereja HKBP tersebut beredar di media sosial dan grup WA pada hari Sabtu (10/8/2019) kemarin. "Masyarakat cukup heboh dengan adanya lokasi tempat ibadah gereja di Kecamatan Surade," ujarnya.
Tokoh Pemuda Surade ini mengatakan, informasi tentang tanda lokasi bangunan ibadah tersebut ternyata hoaks. "Namun siapa yang menulis atau memberi tanda titik koordinat letak gereja HKB masih dalam penelusuran," pungkasnya.
"Kalau tadi pagi dicek di google, lokasinya sudah hilang," imbuhnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (13/8/2019).
Dalam screenshot tanda lokasi yang tersebar di medos warga pajampangan, HKBP Surade ini berada di areal perkebunan jauh dari akses jalan raya Jampang Kulon Surade. Saat redaksi sukabumiupdate.com hari ini Selasa (13/8/2019) mengecek aplikasi google maps tidak ditemukan tanda lokasi gereja HKBP Surade, hanya ada dua HKBP yang ditandai di wilayah Sukabumi, yaitu HKBP Palabuhanratu dan HKBP di Kota Sukabumi.