SUKABUMIUPDATE.com - Seekor babi hutan mengamuk di Kampung Babakan Cangklek RT 04/02 Desa Gegerbitung, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/7/2019) sore, sekitar pukul 15.00 WIB. Babi hutan berukuran besar tersebut berlarian di tengah-tengah kawasan permukiman warga.
Camat Gegerbitung, Endang Suherman menjelaskan babi hutan tersebut berasal dari Gunung Gombong lalu turun ke kawasan permukiman warga.
BACA JUGA: Mendaki Gunung Cikuray, Rombongan Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Diseruduk Babi Hutan
"Jadi babi hutan itu ke permukiman warga, sempat dikepung, lalu melawan balik. Mungkin karena merasa terancam jadi menyerang balik," kata Endang saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Sabtu malam.
Masih kata Endang, akibat peristiwa tersebut salah seorang warga, Jaja (56 tahun) kena serangan babi hutan. Jaja langsung dilarikan ke puskesmas terdekat, lalu dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH.
BACA JUGA: Kronologi Babi Hutan Serang Kakek dan Cucu di Cikidang Sukabumi
"Pak Jaja mengalami luka serius di betis kanan. Lukanya karena digigit dan diseruduk. Sudah dilakukan pertolongan pertama. Karena perlu penanganan lebih lanjut, jadi dibawa ke RSUD R Syamsudin SH," imbuhnya.
Endang mengatakan babi hutan bukan sekali ini saja turun ke kawasan permukiman warga. Memasuki musim kemarau, babi hutan biasanya turun sampai dekat ke kawasan permukiman untuk mencari makan.
BACA JUGA: Babi Hutan Serang Warga Hingga Tewas
"Biasanya di Buniwangi, di Karangjaya. Kalau di Gegerbitung baru pertama kali. Tapi enggak sampai merusak kebun warga. Datangnya juga paling satu atau dua ekor, enggak bergerombol. Terus kalau sudah habis panen, suka turun," tandasnya.