SUKABUMIUPDATE.com - Syarif Hidayatullah (20 tahun) kini bisa bernafas lega. Proyektil peluru senapan angin atau mimis yang sempat bersarang di lehernya berhasil diangkat melalui operasi di RS Hasa Sadikin Bandung pada Selasa (28/5/2019) lalu.
BACA JUGA: Alasan RS Sekarwangi Sukabumi Rujuk Korban Penembakan ke RSHS Bandung
Seperti diketahui, warga Kampung Tugu RT 01/11 Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi itu adalah salah satu dari dua korban penembakan di sebuah toko baju Cibadak pada Sabtu, 25 Mei 2019 lalu. Korban lainnya, Ryan Rasyidi (21 tahun) tertembak di bagian punggung.
"Alhamdulillah peluru mimis dapat dikeluarkan melalui operasi. Saya pakai berobat umum, kalau dihitung operasinya habis biaya sekitar Rp 15 juta. Kemarin inginya pakai BPJS, tapi begitu diuruskan tidak bisa, akhirnya terpaksa pakai umum," kata Syarif kepada sukabumiupdate.com, Senin (17/6/2019).
BACA JUGA: Tak Murah, Ini Biaya Pengangkatan Proyektil Korban Penembakan di Cibadak
Kini kondisi Syarif berangsur membaik pasca operasi pengangkatan proyektil peluru. Ia pun sudah beberapa kali kontrol berobat jalan. Perban yang membungkus lehernya juga sudah dibuka. Meski demikian, pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan toko pakaian itu belum bisa bekerja hingga kondisinya benar-benar pulih.
"Saya ingin menyampaikan untuk seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati, supaya tidak jadi korban seperti saya. Untuk aparat, saya mohon untuk menangani kasus ini dengan sungguh-sungguh supaya pelaku segera tertangkap dan tidak ada korban lagi," tandasnya.