SUKABUMIUPDATE.com - Sartiah (85 tahun), wanita paruh baya asal Koleberes RT 02/17 Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi terbilang nekat.
BACA JUGA: Simak Tujuh Tips Mudik Kekinian dari Wali Kota Sukabumi
Beberapa hari yang lalu, Sartiah mudik ke kampung halamannya di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Lalu pada Minggu (9/6/2019) pagi, ia berangkat kembali ke Sukabumi naik bus.
"Jadi saya itu pulang dari Brebes hari Minggu pagi, dan malamnya sampai di Bandung," ungkap Sartiah saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Senin (10/6/2019) saat sudah tiba di Sukabumi.
BACA JUGA: Pemudik Gratis di Sukabumi Manfaatkan Biaya Tranportasi Untuk Sekolah Anak
Di Bandung itu kisahnya dimulai. Saat di bus, Sartiah mengaku tiba-tiba diturunkan oleh sopir lantaran ia diberi tahu bus yang dinaiki bukan tujuan ke Sukabumi.
Seketika itu pula Sartiah turun di suatu tempat yang tak ia kenali sama sekali. Ia mengaku sempat linglung.
"Kata sopirnya, bus yang saya naiki ini tidak ke Sukabumi, jadi saya diturunkan di Bandung. Pas saya turun di Bandung, tiba-tiba saya bingung aja saya ada dimana," tutur Sartiah.
BACA JUGA: Lepas 784 Pemudik Gratis, Fahmi Imbau Kembali Tak Membawa Sanak Keluarga
Beruntung, saat itu Sartiah mendapat pertolongan dari aparat kepolisian. Ia lalu dibawa ke Polsek Panyileukan Kota Bandung, lalu diantar ke terminal untuk melanjutkan perjalanan ke Sukabumi, hingga tiba dengan selamat.
"Beberapa jam saya sempat berada di Polsek. Akhirnya saya dibantu, diantar ke terminal untuk lanjut ke Sukabumi. Dan Senin pukul 02.00 WIB, saya sampai di Sukabumi," sambungnya.
BACA JUGA: Puluhan Awak Angkutan Bus Mudik Gratis di Sukabumi Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya!
Sementara itu, anak Sartiah, Gunyati (35 tahun) mengatakan, ibunya pergi ke Brebes pada Jumat (7/6/2019) lalu, dua hari setelah Idul Fitri. Ibunya itu pergi tanpa sepengetahuan dirinya, karena ingin bertemu adiknya di Brebes.
"Sebelumnya sempat dilarang agar jangan ke Brebes karena kondisinya masih sakit. Tapi ibu tetap pergi kesana tanpa sepengetahuan saya," singkat Gunyati.