Cerita Ryan, Tak Sadar Proyektil Menembus Punggung saat Antar Istri Beli Baju Lebaran di Cibadak

Kamis 30 Mei 2019, 05:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ryan Rasyidi (21 tahun) menceritakan kejadian yang dialaminya saat proyektil senapan angin menembus punggungnya. Saat itu, warga Kampung Pamatutan RT 18/07, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi ini sedang mengantar istrinya belanja baju lebaran di sebuah toko pakaian di Jalan Suryakencana, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (25/5/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.  

Saat duduk di motor menghadap ke toko membelakangi jalan, tiba-tiba Ryan merasakan ada benda yang menghujam punggungnya. Yang dia rasakan seperti tertembak pistol mainan anak. Akan tetapi lama kelamaan dia merasa badannya kaku.

BACA JUGA: Tak Murah, Ini Biaya Pengangkatan Proyektil Korban Penembakan di Cibadak 

"Kerasanya kayak ketembak pistol mainan anak itu, cuma lama kelamaan kok jadi pegal gak ada tenaga. Duduk dulu di depan toko sekitar 10 -15 menit. Pas mau pulang, lama kelamaan kok muka pucat panas keringatan dingin gitu. Waktu itu belum tahu, setelah diperiksa sama istri (punggung) udah bolong. Jaket juga tembus," ujar Ryan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (29/5/2019).

Hasil rontgen yang menunjukan letak proyektil di dalam tubuh Ryan Rasyidi (21 tahun), korban penembakan di Jalan Raya Suryakencana, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang terjadi Sabtu (25/5/2019) lalu.

Beruntung tak jauh dari lokasi ada petugas Polantas yang mengantarkan ke RSUD Sekarwangi Cibadak. Sedangkan istri Ryan membuat laporan ke polisi. Dari RSUD Sekarwangi Cibadak, Ryan kemudian dirujuk ke RSHS Bandung pada Minggu (26/5/2019) untuk operasi pengangkatan proyektil senapan angin tersebut.

BACA JUGA: Proyektil Peluru Masih Bersarang, Korban Penembakan Cibadak Gagal Operasi

Akan tetapi, operasi pengangkatan proyektil di tubuh Ryan gagal dilakukan sebab biaya yang mahal. Sedangkan Ryan tidak memiliki BPJS Kesehatan dan KIS. Adapun BPJS Ketenangakerjaan yang dimiliki Ryan tak bisa mengklaim pengobatan dan operasi pengangkatan proyektil.

Sehingga untuk pengobatan saat di RSHS, Ryan menggunakan umum. Lalu pada Selasa (28/5/2019) malam Ryan pulang sesuai keinginan keluarga. Meskipun dengan proyektil yang masih berada di tubuhnya, dokter RSHS menyatakan Ryan dalam keadaan baik-baik saja dengan catatan tidak banyak melakukan aktivitas. Rencananya Ryan akan kembali ke RSHS Bandung setelah lebaran dengan membawa KIS.

BACA JUGA: Ryan, Korban Penembakan di Cibadak Kebingungan Soal Biaya Pengangkatan Proyektil

Pria yang bekerja di perusahaan pembuat barang-barang elektronik ini berharap proyektil secepatnya diangkat dari dalam tubuhnya.

"Harapan pengen cepat-cepet sembuh, pengen (proyektil) diangkat. Takutnya itu infeksi kalau lebih dalam dikhawatirkan (proyektil) kena paru-paru," tukasnya.

Sementara itu, dalam kejadian ada korban penembakan lainnya yaitu seorang pegawai toko baju Queen bernama Sarip Hidayatullah (20 tahun). Sarip yang saat itu sedang duduk menjaga toko tertembak di bagian leher. Lokasi tertembaknya Sarip tak jauh dari lokasi tertembaknya Ryan dengan waktu yang bersamaan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin